Archives 2024

PT PGN LNG Perkuat Rantai Pasok Gas di Papua

PT PGN LNG Indonesia, anak usaha dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk bersama Papua Bersama Konsorsium resmi menandatangani Joint Development Agreement (JDA) untuk proyek gasifikasi Papua Utara, Senin (2/12/2024).

Penandatanganan ini adalah langkah awal dalam proyek gasifikasi untuk memperkuat rantai pasok gas untuk pembangkit listrik di wilayah Papua, dengan fokus meningkatkan keandalan pasokan energi sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.


Proyek gasifikasi Papua Utara akan mendukung operasional tujuh pembangkit listrik utama dengan total kapasitas 168 MW. Proyek ini juga membutuhkan rata-rata pasokan gas sebesar 20,83 BBTUD selama 20 tahun ke depan.

Secara keseluruhan, Papua Bersama Konsorsium bertujuan untuk menjadi platform kolaborasi, koordinasi, dan inovasi guna mendorong pembangunan infrastruktur gas yang berkelanjutan.

Panitia Pengadaan – PT PGN LNG Indonesia

PENGUMUMAN PENGADAAN
No. 0011212.P/PPBJ01-PLI/24


Panitia Pengadaan – PT PGN LNG Indonesia dalam rangka pengadaan sewa kapal di PT PGN LNG Indonesia, dengan ini mengundang perusahaan nasional (badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang berdomisili di Indonesia dan minimal 51% kepemilikan sahamnya serta pengendalian operasional maupun keuangannya dimiliki dan dikendalikan oleh badan hukum Indonesia/ WNI) yang mempunyai klasifikasi dan kompetensi dalam bidang jasa perkapalan untuk mengikuti pengadaan sewa kapal sebagai berikut:

  1. Nama pengadaan : Sewa Kapal Armada Pendukung Terminal Khusus LNG FSRU Lampung
    (“Pengadaan Sewa Kapal”)
  2. Lingkup pekerjaan : Penyediaan, penyewaan, pengoperasian dan pemeliharaan kapal armada pendukung jenis ASD Harbour Tug beserta kru dan peralatannya, dengan horse power 4400 – 5000 untuk digunakan di lokasi Terminal FSRU Lampung, perairan wilayah pelabuhan Banten, area shorebase Merak, area lain sesuai kebutuhan selama 1 (satu) tahun sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam Dokumen Pengadaan.
  3. Pendaftaran dan Penyerahan Dokumen Pengadaan Sewa Kapal
    Tanggal : 19, 20, 23, 24 dan 27 Desember 2024
    Waktu : Pukul 10.00 – 15.00 WIB
    Tempat : secara elektronik, melalui e-mail bidcommittee@pgnlng.co.id
  4. Rapat Penjelasan Dokumen Pengadaan Sewa Kapal
    Tanggal : 20 Desember 2024
    Waktu : Pukul 09.00 – 10.30 WIB
    Tempat : Online via Microsoft Teams
  5. Persyaratan Umum
    a. Calon Peserta Pengadaan adalah perusahaan pelayaran nasional yang:
    i. Memiliki kapal; atau
    ii. Merupakan partner yang ditunjuk oleh pemilik kapal atau disponent owner atau pihak yang memiliki hak guna komersial secara ekslusif dari pemilik kapal;
    b. Kapal tersebut berbendera Indonesia dan memenuhi asas cabotage serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
  6. Syarat pendaftaran untuk mendapatkan Dokumen Pengadaan adalah sebagai berikut:
    Perusahaan Calon Peserta Pengadaan menyampaikan dokumen secara elektronik melalui e-mail bidcommittee@pgnlng.co.id yaitu:
    a. Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan, dan Pakta Integritas yang sudah ditandatangani oleh pimpinan perusahaan Calon Peserta Pengadaan (contoh surat dapat diunduh di website yaitu www.pgnlng.co.id);
    b. Menyerahkan salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang mencantumkan susunan terakhir Direksi beserta surat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia;
    c. Salinan Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) yang masih berlaku.

    Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
    Panitia Pengadaan
    PT PGN LNG Indonesia

    The Manhattan Square, Mid Tower, Lantai 29
    Jl. TB Simatupang Kav 1S, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560
    T : (021) 50808154
    E : bidcommittee@pgnlng.co.id

    Jakarta, 12 Desember 2024

Apa Itu Kapal RORO dan Perbedaannya dengan Kapal Ferry

apa-itu-kapal-roro

Kapal RORO (Roll-On Roll-Off) adalah jenis kapal yang dirancang untuk mengangkut kendaraan, seperti mobil, truk, atau bus, bersama penumpangnya. Kendaraan dapat masuk dan keluar kapal dengan mudah menggunakan ramp atau pintu khusus. Meskipun sering disamakan dengan kapal ferry, kapal RORO memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Artikel ini akan membahas definisi kapal RORO, cara kerjanya, serta perbedaannya dengan kapal ferry.

Apa Itu Kapal RORO?

Kapal RORO adalah kapal khusus yang memungkinkan kendaraan bermotor untuk masuk (roll-on) dan keluar (roll-off) langsung ke dek kapal. Desain kapal ini mempermudah pengangkutan kendaraan tanpa perlu membongkar muatan, sehingga lebih efisien dibandingkan kapal konvensional.

Ciri-ciri Kapal RORO:

  1. Ramp atau Pintu Khusus: Memiliki ramp untuk memudahkan kendaraan masuk dan keluar dari kapal.
  2. Dek Kargo Terbuka atau Tertutup: Area penyimpanan kendaraan bisa berupa dek terbuka atau tertutup untuk melindungi kendaraan.
  3. Operasional Cepat: Proses bongkar muat lebih cepat karena kendaraan tidak perlu diangkut dengan alat berat.
  4. Pengangkutan Kendaraan dan Penumpang: Umumnya kapal RORO juga mengangkut penumpang bersama kendaraannya.

Cara Kerja Kapal RORO

Kapal RORO dirancang untuk efisiensi dan kemudahan dalam mengangkut kendaraan. Berikut adalah langkah-langkah utama cara kerja kapal RORO:

  1. Masuk ke Kapal:
    Kendaraan bermotor masuk ke kapal melalui ramp yang terhubung langsung ke dermaga. Proses ini memungkinkan kendaraan untuk roll-on tanpa bantuan alat berat.
  2. Penempatan di Dek:
    Kendaraan diparkir di dek yang sudah diatur sedemikian rupa untuk memastikan efisiensi ruang dan keseimbangan kapal.
  3. Perjalanan:
    Kapal bergerak menuju tujuan, membawa kendaraan dan penumpangnya. Kapal RORO biasanya berlayar di jalur yang telah ditentukan, seperti antar pulau atau antar negara.
  4. Keluar dari Kapal:
    Setelah mencapai pelabuhan tujuan, kendaraan roll-off menggunakan ramp yang tersedia. Proses ini memungkinkan kendaraan langsung keluar tanpa perlu bongkar muat manual.

Apa Itu Kapal Ferry?

Kapal ferry adalah kapal penumpang yang juga dapat mengangkut kendaraan atau barang dalam jarak pendek hingga menengah. Fungsi utama kapal ferry adalah sebagai sarana transportasi reguler antar wilayah, terutama untuk menghubungkan pulau atau kawasan yang dipisahkan oleh perairan.

Ciri-ciri Kapal Ferry:

  1. Fokus pada Penumpang: Kapal ferry lebih mengutamakan kapasitas penumpang dibandingkan kendaraan.
  2. Rute Pendek: Umumnya beroperasi pada jalur perairan pendek seperti antar pulau kecil atau wilayah pesisir.
  3. Fasilitas Tambahan: Kapal ferry sering dilengkapi fasilitas seperti kursi penumpang, kantin, dan area santai.

Perbedaan Kapal RORO dan Kapal Ferry

Berikut adalah perbedaan utama antara kapal RORO dan kapal ferry berdasarkan berbagai aspek:

AspekKapal ROROKapal Ferry
Fungsi UtamaMengangkut kendaraan bermotor bersama penumpang.Mengangkut penumpang dan barang (termasuk kendaraan).
Rute OperasiRute jarak jauh, termasuk internasional.Rute pendek hingga menengah, biasanya antar pulau kecil.
Fokus KapasitasPrioritas pada kendaraan dan barang besar.Prioritas pada penumpang dengan kapasitas kendaraan terbatas.
Desain KapalDilengkapi ramp dan dek luas untuk kendaraan.Desain lebih mengutamakan kenyamanan penumpang.
Kecepatan ProsesProses bongkar muat lebih cepat karena kendaraan masuk/keluar langsung.Bongkar muat bisa lebih lama jika barang perlu dipindahkan manual.
Fasilitas PenumpangMinimal, lebih fokus pada pengangkutan kendaraan.Lengkap, termasuk kursi nyaman, kantin, dan toilet.

Contoh Penerapan Kapal RORO dan Ferry

Kapal RORO:

  • Pengangkutan Kendaraan:
    Rute Pelabuhan Merak (Banten) ke Pelabuhan Bakauheni (Lampung) sering menggunakan kapal RORO untuk mengangkut kendaraan pribadi, truk, dan bus antar pulau.
  • Logistik:
    Kapal RORO digunakan untuk mengangkut kendaraan berat, mesin industri, atau alat konstruksi dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain.

Kapal Ferry:

  • Transportasi Penumpang:
    Rute pendek seperti Pelabuhan Sanur ke Nusa Lembongan di Bali sering menggunakan kapal ferry untuk mengangkut wisatawan.
  • Barang dan Penumpang:
    Kapal ferry di Kepulauan Seribu digunakan untuk mengangkut barang kebutuhan sehari-hari bersama dengan penumpang.

Kapal RORO dan kapal ferry adalah dua jenis kapal dengan fungsi yang berbeda namun sering digunakan dalam transportasi laut. Kapal RORO dirancang untuk efisiensi pengangkutan kendaraan dan barang besar, sementara kapal ferry lebih berfokus pada transportasi penumpang di jalur pendek hingga menengah. Keduanya berperan penting dalam mendukung mobilitas dan logistik, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia.

PGN LNG Indonesia memahami pentingnya infrastruktur transportasi laut, termasuk kapal RORO, untuk mendistribusikan energi bersih seperti LNG ke berbagai wilayah. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi pgnlng.co.id. Mari bersama mendukung efisiensi transportasi laut dan keberlanjutan energi!