Benarkah Sektor Paling Boros Energi adalah Transportasi? Ini Faktanya

Web Editor
Mei 19, 2025

Ketika kita berbicara tentang sektor mana yang paling banyak menghabiskan energi, pikiran kita sering kali langsung tertuju pada dunia transportasi. Apakah benar demikian?

Ternyata tidak, karena menurut data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2023 sektor transportasi berada di urutan kedua yang paling boros energi.

Lantas sektor apa yang berada di urutan teratas? Berikut ini akan dijelaskan fakta-fakta kebutuhan energi di berbagai sektor.

Sektor Apa Saja yang Paling Banyak Membutuhkan Energi?

Menurut data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2023, ini dia urutan sektor yang paling boros energi.

1. Sektor Industri

Sektor industri menjadi konsumen energi terbesar. Sektor ini mencakup berbagai macam kegiatan, mulai dari industri berat hingga manufaktur barang konsumsi seperti makanan, tekstil, dan elektronik.

Proses-proses industri seperti penggerakan mesin-mesin berat, proses kimiawi, dan ekstraksi bahan mentah memerlukan pasokan energi yang sangat besar dan berkelanjutan.

Tingkat industrialisasi suatu negara atau wilayah sangat mempengaruhi besarnya konsumsi energi di sektor ini.

Baca Juga: Contoh Gas Rumah Kaca dan Dampaknya Bagi Lingkungan

2. Sektor Transportasi

Mobilitas manusia dan barang melalui berbagai moda seperti kendaraan pribadi, transportasi umum, penerbangan, dan pelayaran membutuhkan energi dalam jumlah yang masif.

Ketergantungan yang tinggi pada bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama di sektor ini menjadikannya kontributor signifikan terhadap total konsumsi energi dan juga emisi gas rumah kaca.

Pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan globalisasi perdagangan terus mendorong peningkatan kebutuhan energi di sektor transportasi.

3. Sektor Bangunan (Rumah Tangga dan Komersial)

Di bangunan, baik di lingkup rumah tangga dan komersial, digunakan untuk penerangan, pengoperasian peralatan elektronik, peralatan kantor, dan memasak.

Efisiensi energi dalam desain bangunan, penggunaan peralatan hemat energi, dan perilaku penghuni sangat mempengaruhi tingkat konsumsi energi di sektor ini.

4. Sektor Pertanian

Sektor pertanian, meskipun mungkin tidak selalu menduduki peringkat teratas dalam total konsumsi energi, namun 1memiliki kebutuhan energi yang signifikan.

Energi di sektor ini digunakan untuk mengoperasikan mesin pertanian, produksi pupuk, pestisida, pengolahan hasil panen, dan transportasi produk pertanian. Modernisasi pertanian dan praktik intensifikasi seringkali meningkatkan kebutuhan energi di sektor ini.

Baca Juga: Ini Pentingnya Sumber Energi Listrik Alternatif untuk Masa Depan Kita!

Perbandingan Konsumsi Energi di Setiap Sektor

Sering dianggap paling boros, sektor transportasi sebenarnya bersaing ketat dengan sektor industri dalam hal konsumsi energi.

Berikut data konsumsi energi dalam satuan BOE (Barrel Oil Equivalent atau satuan energi setara barel minyak).

PeringkatSektorKonsumsi Energi (Juta BOE)
1Industri556,6
2Transportasi448,5
3Rumah Tangga166,2
4Komersial55,5
5Lain-lain10,6

Berikut beberapa cakupan ataupun penggunaan energi di masing-masing sektor:

  • Industri: Terutama sektor manufaktur, baja, semen, dan kimia, menggunakan energi listrik dan panas dalam jumlah besar.
  • Transportasi: Paling boros karena didominasi kendaraan pribadi dan penggunaan BBM yang tinggi.
  • Rumah Tangga: Menggunakan energi untuk listrik, LPG, air panas, dan peralatan rumah tangga.
  • Komersial: Kantor, hotel, pusat perbelanjaan yang banyak menggunakan listrik dan pendingin udara.
  • Lain-lain: Termasuk pertanian, konstruksi, dan sektor kecil lainnya.

Baca Juga: Mengapa Harus Beralih ke Energi Hijau? Ini Dampaknya Bagi Masa Depan Bumi

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Energi?

Konsumsi energi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, baik dari sisi:

  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Perilaku masyarakat

Tingkat konsumsi energi suatu negara atau sektor akan meningkat seiring dengan:

  • Pertumbuhan aktivitas ekonomi
  • Pertumbuhan penduduk
  • Kebutuhan teknologi modern

Selain itu, kebijakan energi dan kesadaran lingkungan juga memainkan peran penting dalam menentukan pola konsumsi energi.

Baca Juga: 5 Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Peran LNG dalam Mengatasi Boros Energi

LNG (Liquefied Natural Gas) berperan penting dalam mengurangi pemborosan energi karena dapat menggantikan bahan bakar minyak (BBM) atau batu bara yang lebih boros dan mencemari lingkungan.

LNG menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah, memiliki efisiensi pembakaran tinggi, dan cocok digunakan di sektor transportasi, industri, serta pembangkit listrik.

Penggunaan LNG membantu menekan konsumsi BBM nasional yang selama ini didominasi sektor transportasi dan industri. Perannya sebagai energi transisi juga penting karena mampu menjembatani peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan secara bertahap dan efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *