Kebutuhan akan listrik semakin meningkat seiring semakin bertambahnya populasi manusia. Untuk mengatasi hal ini, dibangunlah pembangkit listrik, salah satunya pembangkit listrik tenaga diesel atau biasa disingkat sebagai PLTD.
PLTD merupakan jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan mesin diesel. PLTD kerap dimanfaatkan sebagai pemasok utama listrik atau bisa pula cadangan. Namun, bagaimana mesin diesel menghasilkan energi listrik?
Di bawah ini, kami telah merangkum informasi tentang prinsip kerja PLTD, beserta manfaat hingga kelebihan dan kekurangannya. Simak selengkapnya di bagian berikut!
Apa Itu PLTD?
Seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya, PLTD adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Sesuai namanya, pembangkit listrik jenis ini memanfaatkan kerja mesin diesel sebagai prime mover alias penggerak awalnya.
Lebih jelasnya, mesin diesel yang merupakan penggerak awal berfungsi untuk menghasilkan energi mekanis. Energi yang dihasilkan tersebut nantinya berguna untuk memutar rotor generator.
Adapun bahan bakar mesin diesel dikenal sebagai solar, bahan bakar cair dengan titik didih 150–380 derajat Celsius yang terbentuk dari molekul hidrokarbon kompleks. Solar kerap dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan umum, kereta api, hingga pesawat terbang.
Dalam penggunaannya pada motor diesel, bahan bakar solar akan dinyalakan dengan menyemprotkannya ke dalam udara bersuhu dan bertekanan tinggi. Cara penyalaan bahan bakar seperti ini yang lantas membuat motor diesel juga dikenal sebagai compression ignition engine atau motor penyalaan kompresi.
Manfaat PLTD dalam Kehidupan
Tujuan utama dibangunnya sebuah PLTD adalah guna adanya sebuah power plant atau pembangkit listrik. Pada umumnya, PLTD dibangun untuk memenuhi pasokan listrik dalam jumlah beban yang relatif kecil, seperti listrik untuk pedesaan atau sebuah pabrik.
Karena memasok listrik dalam jumlah beban kecil, PLTD pun dimanfaatkan sebagai stand-by plant untuk memenuhi cadangan energi dalam kondisi darurat.
Prinsip dan Cara Kerja PLTD
Agar mampu berfungsi dengan baik, sebuah Pembakit Tenaga Listrik Diesel perlu memiliki bagian-bagian yang meliputi
- tangki penyimpanan bahan bakar,
- penyaring bahan bakar,
- tangki penyimpanan bahan bakar sementara,
- pengabut (nozzel),
- mesin diesel,
- turbo charger,
- penyaring gas pembuangan,
- tempat pembuangan gas,
- generator,
- trafo, dan
- saluran transmisi.
Bagaimana semua komponen tersebut dapat bekerja? Merujuk Studi tentang Proses Pembangkitan Listrik Tenaga Diesel PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar Sektor Tello Makassar oleh Masrianto, Rahman, dan Ruslan, berikut penjelasan tentang prinsip dan cara kerja PLTD:
- Bahan bakar dalam tangki penyimpanan terlebih dahulu disaring untuk selanjutnya disimpan dalam tangki penyimpanan sementara. Jika bahan bakar yang digunakan berupa bahan bakar minyak (BBM), maka bahan bakar tersebut dipompakan ke pengabut untuk dinaikkan suhunya sampai berubah menjadi kabut.
- Udara bersih dimasukkan ke dalam tangki udara start melalui intake manifold atau saluran masuk menggunakan kompresor (turbocharger). Dalam turbocharger, tekanan dan suhu udara dinaikkan hingga mencapai 500 psi dan ±600 derajat Celsius.
- Udara bertekanan dan bersuhu tinggi selanjutnya dimasukkan ke dalam ruang bakar atau combustion chamber. Bahan bakar dari convertion kit atau pengabut dimasukkan juga ke dalam ruang bakar.
- Di dalam mesin diesel, terjadi penyalaan sendiri. Hal itu bisa terjadi setelah bahan bakar disemprotkan dalam silinder bertekanan dan bersuhu tinggi. Kondisi tersebut memicu terjadinya penyalaan otomatis yang akan menimbulkan ledakan bahan bakar.
- Ledakan dalam combustion chamber lantas menggerakkan torak atau piston yang kemudian berubah menjadi energi mekanik pada poros engkol. Torak nantinya bergerak bolak-balik karena adanya dorongan dari tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara ke arah piston yang terhubung dengan poros engkol menggunakan batang torak.
- Gerak bolak-balik piston akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Sebaliknya, gerak rotasi poros engkol akan diubah menjadi gerak bolak-balik piston.
- Poros engkol berfungsi untuk menggerakkan poros rotor generator. Pada generator, energi mekanik akan diubah menjadi energi listrik. Alhasil, terjadi gaya gerak listrik (GGL) sesuai dengan Hukum Faraday.
- Tegangan yang dihasilkan generator selanjutnya dinaikkan tegangannya dengan bantuan trafo set up. Hal ini supaya energi listrik yang dihasilkan bisa sampai ke beban.
- Energi listrik dikirim ke beban melalui saluran transmisi. Pada bagian tersebut, beban tegangan listrik perlu diturunkan kembali dengan trafo step down.
Kelebihan dan Kekurangan PLTD
a. Kelebihan PLTD
- Bahan bakar yang digunakan mudah diperoleh
- Membutuhkan operator yang sedikit
- Efisien pada setiap tingkat beban
- Penggunaannya lebih hemat sebagai penggerak mesin industri (jika dibandingkan dengan motor bensin)
b. Kekurangan PLTD
- Investasi harga motor diesel umumnya lebih mahal dibanding motor bensin
- Kapasitasnya terbatas
- Butuh waktu pemanasan yang lebih lama saat start dalam kondisi dingin
- Menimbulkan polusi yang lebih tinggi
- Biaya operasional yang tinggi
Contoh PLTD di Indonesia
Di Indonesia sendiri, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel masih belum terlalu banyak. Sejauh ini, kebanyakan PLTD berada di wilayah Kalimantan. Beberapa contoh PLTD di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. PLTD Seberang Barito
PLTD Seberang Barito merupakan salah satu pembangkit listrik bertenaga diesel yang dikerahkan untuk memenuhi pasokan listrik di Kalimantan. Power plant ini memiliki dua unit utama yang masing-masing menghasilkan energi berkapasitas 15 MW dan 30 MW.
b. PLTD Banua Lima
Memiliki tiga unit, PLTD Banua Lima dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah-daerah terpencil di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
c. PLTD Trisakti
Selain PLTD Banua Lima dan PLTD Seberang Barito, juga ada PLTD Trisakti yang berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pembangkit listrik yang telah beroperasi sejak 1978 ini mampu menghasil energi hingga 90.800 kWh.
d. PLTD Karimunjawa
Ada juga PLTD Karimunjawa untuk menerangi Pulau Karimunjawa. Menghabiskan bahan bakar solar hingga 4.000 liter per harinya, PLTD ini menghasilkan energi sebesar 2 x 2,2 MW untuk kebutuhan listrik masyarakat Karimunjawa selama seharian penuh.
PLTD punya manfaat besar dalam membantu memenuhi kebutuhan listrik dalam kehidupan manusia. Hanya saja, di balik manfaat tersebut, PLTD masih belum terlalu bersih, mengingat penggunaan solar sebagai bahan bakarnya.
Untuk itu, kami di PGN LNG berkomitmen untuk mendorong penggunaan bahan bakar yang lebih bersih. Liquefied natural gas (LNG) merupakan pilihan yang tepat.
Lewat penggunaan LNG sebagai bahan bakar, emisi karbon dapat berkurang hingga 25 persen. Dalam hal ini, PGN LNG Indonesia dapat menjadi solusi pengurangan emisi karbon.
Maka dari itu, jangan ragu menghubungi kontak PGN LNG yang tersedia di situs web untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat berperan dalam menjaga lingkungan dan energi yang lebih bersih.