Proyeksi perdagangan kapal laut yang akan meningkat 50% di tahun 2030, turut diikuti dengan kebutuhan marine fuel yang juga akan meningkat. Agar turut sejalan dengan komitmen IMO untuk turut menekan angka emisi gas buang, maka berbagai inisiatif bisa dilakukan.

Salah satunya dengan menggunakan energi bersih gas bumi. Gas bumi dirasa paling tepat untuk menjadi energi primer di masa transisi karena jika dibandingkan biofuel, terdapat persaingan antara untuk industri makanan yang akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Jika menggunakan synthetic diesel dari green hydrogen jauh lebih mahal daripada penggunaan methanol dan ammonia sebagai synthetic fuel.

Sumber: Arcandra Tahar