UNIT penampungan dan regasifikasi (floating storage and regasification unit/FSRU) Lampung yang dikelola PT PGN LNG Indonesia pekan depan akan kembali menyerap satu kargo LNG (gas alam cair) dari kilang LNG Tangguh, Papua. Pasokan tersebut akan digunakan sang induk usaha, yakni PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk, untuk memperkuat pasokan gas bumi bagi pelanggan gas di Jawa bagian barat dan Sumatra bagian selatan.
“Ini kargo ketiga yang akan diserap dari total delapan kargo LNG yang dialokasikan dari kilang Tangguh tahun ini,” jelas Direktur Utama PT PGN LNG Indonesia Mugiono dalam keterangan pers, kemarin (Senin, 16/5).
Muatan kargo yang setara 137.700 meter kubik tersebut dijadwalkan datang pada 26 Mei 2016. “Pekan depan kapal LNG dari Tangguh akan merapat ke FSRU Lampung,” imbuhnya.
Dari FSRU Lampung, gas dialirkan melalui pipa bawah laut menuju stasiun penerima di Labuhan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatra West Java (SSWJ) sebelum didistribusikan ke pelanggan di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan.Direktur PGN Danny Praditya menambahkan PGN akan memaksimalkan keberadaan FSRU Lampung untuk memperkuat pasokan gas bumi ke pengguna gas di dalam negeri serta mendukung penyerapan produksi gas dan mengurangi impor gas bumi Indonesia.
“Pelanggan PGN tersebar mulai Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua,” tuturnya.
Gas dari PGN saat ini mengalir ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga, juga ke 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.