Definisi Sonar dan Bagaimana Cara Sonar Bekerja

PGN LNG Indonesia
Oktober 10, 2024
apa-itu-sonar

Sonar (Sound Navigation and Ranging) adalah teknologi yang digunakan untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menentukan jarak objek di bawah permukaan air menggunakan gelombang suara. Teknologi ini sangat umum digunakan di berbagai sektor, termasuk militer, perikanan, penelitian kelautan, hingga navigasi kapal. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai definisi sonar, fungsinya, serta bagaimana cara kerja teknologi sonar dalam berbagai aplikasi.

Apa Itu Sonar?

Sonar merupakan metode yang memanfaatkan gelombang suara untuk mendeteksi objek di bawah air. Teknologi ini bekerja dengan mengirimkan gelombang suara dan kemudian menangkap pantulannya ketika gelombang tersebut bertabrakan dengan objek di dalam air. Jarak atau kedalaman objek dapat dihitung dengan mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang suara untuk kembali setelah dipantulkan.

Sonar dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama:

  • Sonar aktif, yang bekerja dengan mengirimkan gelombang suara dan kemudian menangkap pantulan dari objek untuk mengukur jaraknya.
  • Sonar pasif, yang hanya mendengarkan suara yang dihasilkan oleh objek lain tanpa memancarkan gelombang suara.

Penggunaan sonar sangat luas dan beragam, mulai dari mendeteksi kapal selam di militer, membantu kapal nelayan menemukan kawanan ikan, hingga memetakan dasar laut dalam penelitian kelautan.

Bagaimana Cara Sonar Bekerja

Prinsip kerja sonar didasarkan pada pemanfaatan gelombang suara, yang menyebar lebih baik di dalam air dibandingkan di udara. Berikut adalah cara kerja teknologi sonar secara lebih detail:

1. Pengiriman Gelombang Suara 

Pada sonar aktif, perangkat sonar akan memancarkan gelombang suara melalui transduser ke dalam air. Frekuensi gelombang suara ini bisa disesuaikan, tergantung pada tujuan penggunaan. Misalnya, sonar dengan frekuensi tinggi biasanya digunakan untuk mendeteksi objek kecil dan menghasilkan gambar yang lebih detail, sedangkan frekuensi rendah lebih efektif untuk mendeteksi objek yang berada di jarak yang lebih jauh.

2. Pantulan Gelombang Suara 

Ketika gelombang suara yang dipancarkan mengenai suatu objek, gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke sumber. Objek yang ada di bawah air, seperti dasar laut, kapal selam, atau kelompok ikan, akan memantulkan gelombang suara ini dengan intensitas yang bervariasi, tergantung pada bentuk, ukuran, dan jarak objek tersebut.

3. Penerimaan dan Analisis Pantulan 

Gelombang suara yang kembali dipantulkan akan diterima oleh transduser. Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang suara untuk mencapai objek dan kembali dipantulkan (dikenal sebagai “echo time”) digunakan untuk menghitung jarak objek dari perangkat sonar. Dengan demikian, jarak objek dari kapal atau perangkat sonar dapat diketahui dengan presisi tinggi.

4. Penerjemahan Data Menjadi Gambar atau Informasi 

Setelah pantulan diterima, data tersebut diolah dan diterjemahkan menjadi gambar atau informasi yang dapat dipahami oleh operator. Pada kapal nelayan, misalnya, layar sonar akan menunjukkan gambar ikan atau kelompok objek yang terdeteksi di bawah permukaan air, memudahkan kapal untuk menentukan lokasi ikan yang ideal untuk ditangkap.

Dalam aplikasi militer, sonar juga digunakan untuk mendeteksi keberadaan kapal selam musuh atau objek lain yang mungkin mengancam. Sonar pasif yang mendengarkan suara dari objek dapat mendeteksi pergerakan kapal berdasarkan suara mesin atau suara alami yang dihasilkan.

Sonar adalah teknologi yang sangat penting dalam berbagai sektor, terutama dalam industri perkapalan, militer, perikanan, dan penelitian kelautan. Dengan menggunakan gelombang suara, sonar memungkinkan pendeteksian dan pemetaan objek di bawah air secara akurat. Melalui cara kerja yang sederhana namun efisien—mengirim dan menerima pantulan gelombang suara—sonar membantu memecahkan tantangan komunikasi dan navigasi di bawah laut yang tidak mungkin diatasi dengan teknologi visual.

Dalam mendukung teknologi yang ramah lingkungan dan efisien, PGN LNG Indonesia terus mendorong penggunaan LNG (Liquefied Natural Gas) dalam berbagai sektor transportasi. LNG merupakan sumber energi bersih yang mendukung keberlanjutan dan efisiensi operasional, membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sambil tetap mendukung kebutuhan industri transportasi dan kelautan.