Mengenal Jenis Bahan Bakar Kapal Laut dan Cara Kerja

Kapal merupakan salah satu alat transportasi yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan bahwa kapal adalah alat transportasi pertama manusia. Sama halnya dengan kendaraan lain, kapal laut merupakan kendaraan air yang banyak manfaatnya, selain untuk mengantar barang kapal biasanya dipakai untuk untuk penyebrang laut. 

Kapal laut membutuhkan bahan bakar untuk dapat berjalan di air dan berperan sebagai tenaga utama pergerakan mesin. Jenis bahan bakar apakah yang biasa dipakai kapal laut? apakah ada jenisnya? berikut ulasan selelngkapnya. 

Mengenal Bahan Bakar Kapal Laut

Bahan bakar laut merupakan fraksi yang diperoleh dari penyulingan minyak bumi, baik sebagai hasil sulingan maupun residu. Bahan bakar ini terbuat dari rantai hidrokarbon yang panjang, terutama alkana, sikloalkana, dan aromatik. 

Secara teknis, bahan bakar laut dapat dibagi menjadi dua kategori utama: hasil sulingan laut dan bahan bakar sisa laut. Perlu diketahui bahwa kedua kategori ini mengandung produk dengan kandungan distilat, perbedaannya terletak pada jumlah. Bahan bakar sulingan adalah komponen minyak mentah yang menguap melalui distilasi fraksional dan kemudian dikondensasi menjadi fraksi cair.

Proses Pembuatan Bahan Bakar Laut

Bahan Bakar Kapal Laut
Ilustrasi Bahan Bakar Kapal Laut. Sumber: Image by www.slon.pics on Freepik

Seluruh bahan bakar kapal laut berasal dari minyak bumi yang didestilasi. Proses pembuatannya, minyak bumi yang telah diambil dari perut bumi dipanaskan dalam cerobong asap untuk mengikat unsur kimia dan menguapkan embunan minyak yang kemudian digolongkan sesuai dengan fraksi tingkat didihnya. Contohnya, bahan bakar bensin premium yang sering kita gunakan sehari-hari adalah hasil destilasi minyak bumi dengan titik didih paling tinggi, sehingga ia merupakan produk pertama dari destilasi minyak bumi. 

Setiap bahan bakar yang ada seperti solar, kerosene, aftur, dll, memiliki jenis ikatan karbon dengan tingkatan titik didih dan kemampuan menguap yang berbeda. Yang membedakannya adalah berdasarkan unsur dasar dalam hukum fisika yang secara alami terbentuk. Setelah hidrokarbon tersebut diikat dan menguap maka proses selanjutnya adalah dikondensasikan menggunakan cerobong destilasi. Maka jadilah bahan bakar kapal laut yang banyak digunakan saat ini.

Jenis Jenis Bahan Bakar Kapal Laut

Dari proses pembuatan bahan bakar kapal laut menghasilkan jenis-jenis bahan bakar yang menjadi lebih beragam dan sesuai dengan fungsi serta kegunaannya. Apa saja jenis-jenis bahan bakar tersebut? Berikut penjelasannya: 

Marine Fuel Oil atau MFO

Marine fuel oil (MFO) merupakan bahan bakar yang digunakan pada pembakaran dapur industri berskala besar dan memiliki tekstur dengan tingkat kekentalan pekat dan berwarna hitam. Selain itu, MFO juga menjadi penggerak bagi mesin utama kapal dengan putaran rendah. Tingkat kekentalan Marine Fuel Oil lebih tinggi dibanding dengan minyak diesel. 

Proses pembakaran MFO melalui reaksi cepat antara satu senyawa tertentu dengan oksigen. Bahan bakar ini adalah hasil dari berbagai reaksi yang rumit. Proses pembakaran pada bahan bakar disertai dengan pelepasan kalor dan cahaya. Reaksi ini mungkin akan terjadi pirolisis, yakni pemecahan termal molekul menjadi molekul kecil. Pemecahan ini terjadi tanpa oksigen. Jika oksigen ikut bereaksi maka akan menimbulkan nyala.

High Speed Diesel  atau Minyak Solar

Jenis bahan bakar berdestilasi ini digunakan pada mesin dengan putaran tinggi lebih dari 1000 rpm. Bahan bakar pada kapal yang satu ini dihasilkan  dari proses cracking distillate minyak pelumas bekas. Berbeda dengan MFO, High Speed Diesel dihasilkan dari proses pemecahan destilasi minyak pelumas bekas. Pemisahan ini disebut juga dengan dewatering. High Speed Diesel memiliki keunggulan indeks cetane tinggi sehingga dapat memberikan kualitas memberikan pembakaran pada mesin dengan lebih sempurna.

Proses pemisahannya antara minyak pelumas bekas dan air ini disebut dengan tahap dewatering. Tahap ini akan membuat bahan bakar memiliki water content dan sulphur content yang rendah. Bahan baku dan proses pembuatan membuat bahan bakar ini memiliki berbagai keunggulan. Salah satunya adalah cetane index dan cetane number tinggi yang membuat kualitas pembakaran pada mesin lebih sempurna

Minyak Diesel (MDF)

Dalam industri, Marine Diesel Fuel (MDF) disebut juga dengan Industrial Diesel Oil (IDO). Jika MFO adalah bahan bakar untuk mesin tinggi di atas 1000 rpm, minyak diesel atau MDF merupakan bahan bakar yang digunakan pada mesin rendah di bawah 1000 rpm. Proses pembuatannya hampir sama dengan minyak solar dan juga memiliki cetane number yang tinggi. Minyak diesel ini memiliki sulphur content dan water content sangat rendah yang mampu mengurangi dan mencegah korosi.

Cara Kerja dan Sistem Bahan Bakar Kapal Laut

Sistem bahan bakar laut adalah sistem yang digunakan untuk mensupply bahan bakar yang diperlukan motor induk. Mesin diesel kecepatan rendah dapat beroperasi dengan hampir setiap bahan bakar cair dari minyak tanah ( kerosine ) sampai minyak bunker. Mesin diesel kecepatan tinggi modern, karena singkatnya selang waktu yang tersedia untuk pembakaran pada setiap daur memerlukan minyak bakar yang lebih khusus dan lebih ringan.

Tahapan cara kerja bahan bakar kapal laut dalam mesin terdiri atas tahapan, Fuel oil transfer dan Filtering and purifying (Fuel oil circulating, Fuel oil supply, Heater). Bahan bakar pada kapal laut disimpan dalam tangki bunker untuk mempertahankan suhu temperatur dari bahan bakar, yakni temperatur antara 40-500 derajat celcius. Dari tangki bahan bakar inilah kemudian akan dipompakan ke settling tank, sekaligus penyaringan kotoran melalui strainer untuk menyaring kotoran. Di settling tank, suhu bahan bakar akan dipanaskan dipertahankan di angka temperatur 50-700 derajat celcius. 

Bahan bakar kemudian akan mendapat penyaringan lebih lanjut di centrifuges untuk meminimalisir kembali kotoran dan air yang tidak diinginkan. Setelah itu, bahan bakar akan dipompa kembali menuju supply pump. Dari supply pump, maka bahan bakar akan dialirkan lebih lanjut ke circulating pump untuk dipanaskan sampai pada temperatur 1500 derajat celcius. Dengan pembakaran inilah kemudian bahan bakar dapat menyalakan mesin kapal laut.

Keunggulan dan Sifat Masing-masing Bahan Bakar Kapal Laut

Dalam setiap penggunaan bahan bakar pasti ada pertimbangan mana yang lebih unggul. Jenis bahan bakar pada kapal tersebut tentu memiliki keunggulan masing-masing. Tetapi setiap jenis bahan bakar ini pasti memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat bahan bakar yang berbeda ini juga berpengaruh dalam penggunaannya. Apa keunggulan dan sifat dari masing-masing jenis bahan bakar ini? berikut ulasannya:

Keunggulan dan Sifat Marine Fuel Oil (MFO)

Bahan bakar ini dihasilkan dari berbagai reaksi besar yang cukup rumit. Berbeda dengan bahan bakar lainnya, MFO tidak termasuk jenis distillate, namun lebih kepada jenis residu bersuhu kamar dengan warna hitam pekat dan lebih kental. Jenis bahan bakar MFO dengan kualitas yang baik harus memiliki sifat-sifat tertentu dalam segala cuaca. Sifat-sifat inilah yang menjadi keunggulan dari MFO. Beberapa sifat yang harus dipenuhi adalah sifat kekentalan, sifat kestabilan, sifat kebersihan, sifat keselamatan dan sifat korosifitas.

Sifat kekentalan pada bahan bakar MFO ini erat kaitannya dengan kemudahan dalam penyaluran bahan bakar baik menggunakan pipa maupun burner. MFO bisa diuji kekentalannya dengan menggunakan viscosity kinematic at 50oC dan pengujian pour point. Sementara itu, sifat kebersihan adalah kebersihan dari bahan bakar MFO dari berbagai kontaminasi dari zat lain seperti arang dan air. 

Kontaminasi ini akan mempengaruhi mutu dari bahan bakar MFO. Seperti kontaminasi arang yang menimbulkan kerak arang pada nozzle burner dan kontaminasi air yang membuat proses pembakaran tidak maksimal, karena hidrokarbon berkurang. Sifat keselamatan pada MFO berkaitan dengan keselamatan saat penyimpanan, penggunaan dan pengangkutan. Sedangkan sifat korosifitas berhubungan dengan proses pembakaran yang menentukan kandungan sulfur pada bahan bakar. 

Keunggulan dan Sifat  High Speed Diesel (HSD) atau Minyak Solar

Meskipun merupakan hasil dari minyak pelumas bekas, bahan bakar kapal ini memiliki beberapa keunggulan. Minyak solar atau HSD dapat menghasilkan pembakaran yang sempurna pada mesin karena memiliki cetane index dan cetane number yang tinggi. Selain itu, bahan bakar ini juga telah melalui proses dewatering yang membuat sulphur content and water content menjadi sangat rendah. Hal ini dapat mengurangi dan mencegah korosi pada mesin.

Keunggulan dan Sifat Minyak Diesel atau MDF

Minyak diesel atau MDF diproses hampir sama dengan minyak solar. Minyak diesel juga memiliki keunggulan tersendiri. Diantara keunggulan tersebut adalah pembakaran mesin yang dihasilkan lebih baik karena cetane number yang tinggi. Selain itu juga dapat mengurangi seta mencegah korosi karena sulphur content dan water content yang sangat rendah. Bahan bakar kapal baik MFO, minyak solar maupun minyak diesel memiliki keunggulan dan sifat yang berbeda. Anda bisa menggunakan bahan bakar mesin kapal laut yang sesuai dengan kebutuhan dan mesin yang digunakan.

Bahan Bakar LNG dari PGN LNG sebagai Solusi

PT PGN LNG Indonesia melihat potensi LNG (Liquefied Natural Gas) sebagai solusi bahan bakar kapal laut yang ramah lingkungan. LNG adalah bahan bakar terbarukan yang dihasilkan dari gas alam yang dicairkan menjadi bentuk cairan. LNG memiliki keunggulan sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan efisien dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. 

Beberapa keuntungan penggunaan LNG sebagai bahan bakar kapal laut adalah sebagai berikut:

  • LNG menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya.
  • LNG lebih efisien dan menghasilkan lebih banyak energi dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya.
  • LNG lebih mudah disimpan dan diangkut dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya.
  • LNG lebih aman karena tidak mudah terbakar dan tidak menghasilkan asap hitam.

Penggunaan LNG sebagai bahan bakar kapal laut juga telah menjadi perhatian usaha pelayaran. LNG merupakan energi yang paling pas untuk mengkonversi BBM bagi transportasi laut karena mudah dalam pengangkutan dan penyimpanan. 

Dengan potensi LNG sebagai solusi bahan bakar kapal laut yang ramah lingkungan, PGN LNG terus mengembangkan penggunaan LNG sebagai bahan bakar alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Baca juga: 5 Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Gas Alam dan Lainnya

PGN LNG (Lembaga Penyediaan dan Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi Cair) adalah pilihan yang bijak. Dengan mengadopsi LNG sebagai bahan bakar kapal laut Anda, Anda dapat mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan efisiensi, dan menghemat biaya operasional. Jangan ragu untuk menghubungi kontak PGN LNG yang tersedia di situs web untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat berperan dalam menjaga laut dan energi yang lebih bersih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *