Jenis-jenis Kapal Tongkang dan Kegunaannya Pada Transportasi Laut

Kapal tongkang merupakan salah satu aset yang sangat bermanfaat bagi industri maritim. Kapal ini telah menjadi solusi utama dalam mendukung distribusi barang dan logistik di sungai, perairan dangkal, danau, dan pelabuhan di berbagai belahan dunia.

Memiliki daya angkut besar dan kemampuan untuk beroperasi di perairan terbatas, tongkang telah memainkan peran vital dalam menyediakan solusi transportasi yang efisien dan ekonomis. Mari jelajahi lebih dalam tentang kapal kargo ini dan peranannya dalam industri.

Apa Itu Kapal Tongkang dan Kapal Tunda?

Tongkang adalah kendaraan air yang berperan dalam transportasi material berat di perairan dangkal. Karakteristik fisiknya berupa badan kapal lebar dan datar, serta ujung depan yang tajam, membuatnya ideal untuk mengangkut kargo.

Tongkang tidak dilengkapi dengan mesin sendiri sehingga memerlukan bantuan dari kapal pengangkut untuk menariknya. Kapal pengangkut, atau dikenal sebagai kapal tunda adalah kapal yang memiliki mesin dan dirancang khusus untuk menarik atau mendorong kapal lain, termasuk tongkang.

Kapal pengangkut memiliki mesin yang kuat dan biasanya dilengkapi dengan sistem penarik seperti kawat baja atau tali. Kapal ini berperan penting dalam memfasilitasi manuver kapal besar di perairan yang padat atau berbahaya, serta membantu kapal yang mungkin mengalami masalah mesin atau kendala navigasi.

Fungsi dari Kapal Tongkang

Tongkang merupakan kapal yang sangat bermanfaat bagi transportasi dan distribusi barang di laut. Berikut beberapa fungsi utama dari kapal yang biasanya mengangkut barang-barang berat ini, yaitu:

1. Transportasi yang Efisien

Tongkang memberikan efisiensi dalam transportasi. Kapal ini sering digunakan sebagai sarana transportasi utama karena daya angkutnya yang besar. Keberadaannya tidak hanya membuat pekerjaan lebih efisien, tetapi juga memfasilitasi distribusi yang lebih luas.

2. Memudahkan Distribusi Barang

Kapal tongkang mampu beroperasi di perairan dangkal sehingga barang-barang, seperti pasir, kayu, minyak, batu bara, dan bahan konstruksi, dapat diangkut ke berbagai lokasi. Hal ini mempercepat pengiriman barang ke tujuan akhirnya dan mendukung rantai pasokan yang lebih efisien.

3. Sarana Berkapasitas Tinggi

Tongkang memiliki kapasitas besar yang memfasilitasi pengangkutan barang dalam jumlah banyak. Kapal ini menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan geografis di Indonesia, yang terdiri dari perairan dan pulau-pulau.

Jenis-Jenis Kapal Tongkang

Kemajuan teknologi perkapalan telah menciptakan beragam jenis tongkang yang digunakan untuk berbagai tujuan dan aplikasi khusus. Berikut beberapa jenis kapal tongkang yang dapat Anda akses:

1. Barrack Barge atau Rumah Kapal

Jenis tongkang ini digunakan sebagai tempat tinggal dan biasanya dapat ditemukan di berbagai lokasi, seperti India Utara (Kashmir), Kamboja, Laos, Kanada, dan Australia. Barrack barge merupakan solusi kreatif untuk mengatasi kebutuhan perumahan di daerah-daerah tertentu.

2. Dry Bulk Cargo Barge

Dirancang khusus untuk mengangkut barang curah kering, seperti makanan, biji-bijian, pasir, batu bara dan lain sebagainya. Kapal ini memiliki fasilitas bongkar muat berupa crane sehingga barang-barang yang ada di dalamnya dapat dipindahkan langsung.

3. Liquid Cargo Barge

Kapal tongkang ini dirancang untuk mengangkut pupuk cair, petrokimia, dan bahan kimia cair industri lainnya. Liquid cargo barge memainkan peran penting dalam distribusi bahan kimia dan material berbasis cair.

4. Car-Float Barge

Tongkang ini digunakan untuk mengangkut kereta rel atau kereta rel portabel dari satu lokasi ke lokasi lain. Car-float barge berperan dalam transportasi kereta rel, terutama di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

5. Split Hopper Barge

Digunakan untuk membawa material kerukan, seperti pasir, tanah, dan material konstruksi lainnya. Beberapa tipe dilengkapi dengan motor hidrolik dan unit silinder untuk memudahkan bongkar muat bahan konstruksi.

6. Power Barge

Power barge memiliki pembangkit listrik yang dipasang di deknya. Kapal ini digunakan untuk memindahkan pembangkit listrik secara efisien, terutama dalam situasi darurat atau proyek-proyek konstruksi besar ataupun untuk mengisi kelistrikan dari sebuah kapal lain

Kelebihan dari Kapal Tongkang

Tongkang memiliki kelebihan yang membuatnya menjadi solusi efektif dalam dunia transportasi dan logistik, terutama di perairan dangkal dan dalam. Beberapa kelebihan kapal angkut ini, meliputi:

1. Daya Angkut yang Besar

Tongkang memiliki kapasitas besar untuk mengangkut barang dalam jumlah yang signifikan,walaupun tidak sebanyak kapal niaga pada umumnya. Kapasitas ini membuatnya ideal untuk mengangkut kargo berat, seperti batu bara, pasir, atau material konstruksi, yang sulit atau mahal jika diangkut dengan sarana transportasi lainnya.

2. Manuverabilitas

Tongkang memiliki kemampuan untuk beroperasi di perairan dangkal yang tidak dapat diakses oleh kapal besar lainnya. Hal ini membuatnya cocok untuk digunakan di sungai, danau, atau pelabuhan dengan akses terbatas.

3. Fleksibilitas

Kapal tongkang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mengangkut berbagai jenis kargo, mulai dari curah kering hingga kendaraan rel. Kapal ini juga dapat digunakan sebagai rumah kapal atau pembangkit listrik.

4. Dukungan Distribusi Regional

Tongkang memfasilitasi distribusi barang di seluruh wilayah yang memiliki banyak pulau atau perairan dalam. Kapal ini mampu mendukung ekonomi lokal dan regional serta perdagangan antar pulau di wilayah kepulauan.

Tongkang sangat cocok digunakan di negara seperti Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan perairan dangkal. Anda tidak perlu khawatir jika harus memindahkan barang besar dalam jumlah yang signifikan, bahkan hingga ke daerah-daerah terpencil.

Ketentuan Penggunaan Kapal Tongkang

Pengoperasian kapal tunda dalam mendukung kapal tongkang dan angkutan laut besar harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Aturan penggunaan tongkang di Indonesia sebagai berikut:

  • Kapal dengan panjang 70 hingga 100 meter harus dilengkapi dengan setidaknya satu kapal tunda berkekuatan minimal 800 HP.
  • Kapal dengan panjang di atas 200 hingga 300 meter memerlukan dua kapal tunda dengan total kekuatan minimal 5000 HP.
  • Kapal dengan panjang melebihi 300 meter harus didukung oleh setidaknya tiga kapal tunda dengan total kekuatan minimal 10000 HP.
  • Kapal dengan panjang di atas 150 hingga 200 meter harus didampingi oleh dua kapal tunda dengan total kekuatan minimal 3400 HP.
  • Kapal dengan panjang di atas 100 hingga 150 meter harus mendapatkan dukungan dari dua kapal tunda dengan total kekuatan minimal 1600 HP.

Kapal tongkang dapat digunakan untuk mengangkut berbagai jenis barang hingga ke lokasi-lokasi terpencil. Misalnya, jika ingin menggunakan gas dari PGN LNG Indonesia yang ramah lingkungan, Anda dapat memindahkannya melalui kapal ini dalam wujud ISO Tank.