Di kehidupan sehari-hari, listrik digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan rumah tangga hingga operasional industri sekala besar. Energi listrik tersebut diperoleh dari macam-macam pembangkit listrik yang memanfaatkan berbagai jenis sumber daya.
Memangnya, apa saja jenis pembangkit listrik yang dapat ditemui? Di mana saja contoh pembangkit listrik tersebut? Jika ingin informasi lebih lengkap tentang jenis dari pembangkit listrik beserta contohnya, maka langsung saja baca artikel di bawah ini!
12 Jenis Pembangkit Listrik dan Contohnya
Apa saja jenis pembangkit listrik yang di temui di Indonesia maupun negara lainnya? Jika penasaran dan belum tahu, maka berikut ini jenis-jenis pembangkit listrik beserta dengan contohnya, yaitu:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Air memang merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan penting manusia, termasuk dapat menghasilkan listrik. Pengelolaannya dilakukan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Caranya dengan membuat bendungan untuk menampuung air dan akhirnya dialirkan ke turbin untuk menghasilkan energi listik. Contoh pembangkit listrik tenaga air ada di Sumatera Barat, Riau, Lampung, Aceh, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan lainnya.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
Bayu atau angin ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik melalui kincir-kincir air yang terhubung dengan generator pada PLTB. Pemanfaatan teknologi memang berperan besar mengubah angin menjadi listrik di PLTB.
Contoh PLTB yang memanfaatkan energi dari angin berada di Tolo (Janeponto) dan juga PLTB Sidrab (Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan).
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Indonesia juga kaya akan sumber daya alam berupa gas yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan termasuk menghasilkan listrik. Macam-macam pembangkit listrik yang memanfaatkan gas alam ini terdapat di berbagai wilayah.
Misalnya, PLTG yang berada di Kalimantan Timur, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan berbagai daerah lainnya.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
PLTU merupakan jenis pembangkit listrik di Indonesia yang memanfaatkan bahan tidak terbarukan berupa batubara. Pembakaran batu bara menghasilkan uap panas yang diubah menjadi energi listrik.
Contoh PLTU cukup banyak di Indonesia yang kaya akan batu bara, misalnya PLTU di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Batam, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan berbagai wilayah lainnya.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Bumi menyimpan energi berupa geotermal atau panas bumi yang ternyata dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik. Pemanfaatan dan pengelolaannya dilakukan oleh PLTP atau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
Contoh tempat PLTP terdapat di Wonosobo, Pengalengan, Garut, hingga Sukabumi.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit listrik alternatif lainnya memanfaatkan energi dari tenaga sinar matahari (surya). Jenis pembangkit listrik yang satu ini sangat baik untuk dimanfaatkan karena dapat diperoleh secara cuma-cuma terlebih di kawasan Indonesia.
PLTS tersebar di berbagai wilayah Indonesia, misalnya PLTS di Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Purwakarta Jawa Barat, dan lainnya.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD)
Jenis pembangkit yang satu ini memerlukan bahan bakar berupa solar untuk menggerakkan mesin disel dan akhirnya menghasilkan energi listril. Namun, PLTD ini dikenal sebagai pembangkit listrik yang memerlukan biaya operasional tinggi.
PLTD yang dapat ditemukan berada di Kabupaten Natuna sebagai PLTD dengan kapasitas terbesar di Indonesia.
8. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)
Ombak laut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik yang cukup besar. Pembangkit listrik yang memanfaatkan ombak laut menjadi salah satu pembangkit listrik ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi.
PLTO pertama kali dikembangkan dan didirikan di Australia lebih tepatnya berada di daerah New South Wales.
9. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)
PLTGU juga menjadi salah satu dari macam-macam pembangkit listrik yang memanfaatkan gas uap untuk menghasilkan energi listrik. Sebenarnya, konsep pembangkit listrik yang satu ini menggabungkan antara PLTG dan PLTU.
Di mana keberadaan PLTGU? Indonesia sudah memiliki PLTGU yang dibangun di Cilegon, Serang, Banten.
10. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (PLTPS)
Macam-macam pembangkit listrik lainnya adalah PLTPS atau pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga dari pasang surut air laut untuk menggerakkan turbin agar menghasilkan energi. Jenis pembangkit listrik yang satu ini juga termasuk ramah lingkungan dalam menghasilkan energi.
Namun, pemanfaatkan energi dari pasang surut air laut ini masih belum begitu luas. Salah satu PLTPS yang sudah dibangun dan terus dikembangkan berada di Inggris atau lebih tepatnya di Strangford Lough.
11. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
Teknologi yang semakin maju dapat memanfaatkan sampah untuk diubah menjadi energi listrik. Caranya dengan memasukkan sampah yang tidak dapat didaur ulang ke dalam tungku insinerator dan kemudian dibakar untuk menghasilkan energi.
PLTSa sudah ada di beberapa negara seperti Belanda, Jepang, bahkan di benua Eropa, hingga Amerika. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sangat potensial untuk dikembangkan terutama juga bisa mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dari sampah.
12. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Jenis pembangkit listrik yang terakhir adalah PLTN memanfaatkan reaksi pembelahan inti uranium yang ada dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan energi listrik besar. Rencana lokasinya pembangunan PLTN ada di Pulau Gelasa, Bangka Belitung.
Macam-macam pembangkit listrik menghasilkan energi listrik dengan mengolah sumber daya. PGN LNG Indonesia dapat menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengurangi emisi karbon yang mungkin ditimbulkan pada saat pemanfaatan energi listrik dalam berbagai aktivitas.