Mengenali Perbedaan Offshore dan Onshore dalam Industri Migas

Dalam dunia industri maritim, istilah offshore dan onshore memiliki peran penting, masing-masing mewakili aspek operasional yang berbeda. Artikel ini akan membahas pengertian keduanya, perbedaannya, jenis-jenis kapal offshore, dan memberikan contoh perusahaan offshore di Indonesia.

Pengertian dan Perbedaan dari Offshore & Onshore

pengertian-offshore-dan-onshore

Offshore dan onshore merujuk pada dua konsep mendasar dalam sektor maritim dan energi. Operasi offshore melibatkan kegiatan di perairan, umumnya di luar batas pantai, sedangkan operasi onshore berlangsung di daratan.

Perbedaan antara offshore dan onshore sendiri berkaitan dengan lokasi suatu kegiatan atau proyek. Berikut adalah penjelasan singkat tentang perbedaan keduanya:

  • Onshore
    Lokasi: Onshore merujuk pada kegiatan atau proyek yang terjadi di daratan atau wilayah yang terhubung langsung dengan daratan. Contoh: pembangunan pabrik di daratan, pengeboran minyak dan gas di daratan, atau pembangkit listrik tenaga angin di daratan.
  • Offshore
    Lokasi: Offshore merujuk pada kegiatan atau proyek yang terjadi di laut atau perairan, biasanya di lepas pantai. Contoh: pengeboran minyak dan gas di lepas pantai, pembangkit listrik tenaga angin di laut, atau instalasi fasilitas produksi di platform lepas pantai.

Beberapa perbedaan utama antara keduanya termasuk lokasi geografis, perizinan dan regulasi, serta tantangan teknis yang terkait dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Proyek onshore seringkali lebih mudah diakses dan memiliki biaya infrastruktur yang lebih rendah, sementara proyek offshore mungkin melibatkan biaya tambahan terkait dengan transportasi, instalasi, dan perawatan fasilitas di lingkungan laut yang keras.

Jenis-jenis Kapal Offshore

Operasi offshore melibatkan beragam kapal yang dirancang untuk menangani tantangan khusus yang ditimbulkan oleh lingkungan perairan terbuka.

Beberapa jenis kapal offshore yang utama di antaranya adalah berikut ini.

  1. Platform Supply Vessels (PSV): kapal ini penting untuk mengangkut barang, personel, dan peralatan ke platform offshore, memastikan kelancaran operasional.
  2. Floating Production Storage and Offloading (FPSO): FPSO memiliki peran krusial dalam produksi minyak dan gas offshore, menyediakan fasilitas penyimpanan dan pemrosesan untuk hidrokarbon yang diekstraksi.
  3. Offshore Support Vessels (OSV): kapal serbaguna ini melayani berbagai tugas offshore, termasuk penarikan, penanganan jangkar, dan pemadam kebakaran.
  4. Jack-Up Rigs: unit pemboran lepas pantai yang dapat diangkat di atas permukaan laut, memungkinkan pengeboran dan eksplorasi yang efisien di perairan dangkal.
  5. Floating Wind Turbines: dengan meningkatnya energi terbarukan, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai menggunakan turbin terapung yang diikat ke dasar laut dan memanfaatkan tenaga angin sebagai pembangkit listrik.

Memahami jenis-jenis kapal ini sangat penting untuk memahami informasi operasi offshore yang lebih efisien.

5 Contoh Perusahaan Offshore di Indonesia 

Indonesia, dengan garis pantai yang luas dan lokasi strategisnya, menjadi tuan rumah sejumlah perusahaan offshore yang berkontribusi secara signifikan pada pembangunan ekonomi negara. Berikut beberapa contoh perusahaan terkemuka yang terlibat dalam kegiatan offshore.

1. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ)

Anak perusahaan dari perusahaan minyak dan gas milik negara, Pertamina, PHE ONWJ berfokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas offshore.

2. Chevron Pacific Indonesia

Terlibat dalam operasi baik di darat maupun lepas pantai, Chevron merupakan pemain besar dalam sektor energi Indonesia, berkontribusi pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas.

3. SBM Offshore

Sebagai pemimpin global dalam sistem produksi dan penahanan lepas pantai, SBM Offshore beroperasi di Indonesia, mendukung proyek minyak dan gas lepas pantai dengan solusi inovatif.

4. Sea World Management & Trading Inc.

Mengkhususkan diri dalam manajemen kapal offshore, Sea World memainkan peran krusial dalam memastikan efisiensi dan keselamatan operasi lepas pantai.

5. McDermott

Dengan kehadiran yang kuat di Indonesia, McDermott terlibat dalam proyek-proyek rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan instalasi lepas pantai, berkontribusi pada pengembangan infrastruktur offshore.

Melihat keragaman kegiatan offshore dan onshore, kesadaran akan perlunya beralih ke pilihan energi ramah lingkungan semakin meningkat. Untuk itu, PGN LNG Indonesia hadir sebagai solusi yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan hidup.

Dengan menawarkan penanganan LNG untuk berbagai industri, PGN LNG Indonesia mendukung transformasi menuju pilihan gas yang lebih bersih dan ramah lingkungan seperti LNG. Pilihan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada upaya pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Dengan demikian, PGN LNG Indonesia menjadi solusi terkemuka bagi mereka yang mengutamakan pilihan gas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca juga: Prosedur Bunker Kapal dan Jenis Pelaksanaannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *