Kegunaan dan Prinsip Kerja SART Pada Kapal

SART (Search and Rescue Transponder) adalah salah satu perangkat vital yang digunakan dalam dunia perkapalan untuk mendukung keselamatan di laut. Sebagai bagian dari sistem pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue), SART dirancang untuk membantu tim penyelamat menemukan lokasi kapal atau korban dengan lebih akurat dalam situasi darurat. 

Artikel ini akan membahas lebih rinci mengenai apa itu SART, fungsinya dalam dunia perkapalan, dan prinsip kerja alat ini dalam kondisi darurat di laut. 

Definisi Search and Rescue Transponder (SART) dan Fungsinya Pada Kapal

Search and Rescue Transponder (SART) adalah perangkat yang dirancang untuk membantu dalam operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) dengan memancarkan sinyal yang dapat dideteksi oleh radar. SART sangat penting terutama ketika kapal mengalami keadaan darurat seperti tenggelam atau kecelakaan di laut. Perangkat ini berfungsi untuk memberi sinyal kepada kapal penyelamat atau tim pencari yang menggunakan radar, sehingga mereka dapat dengan mudah mendeteksi lokasi korban atau kapal yang terancam.

SART bekerja dengan merespons sinyal radar yang dipancarkan oleh kapal atau pesawat penyelamat. Saat sinyal radar mencapai SART, perangkat ini akan memantulkan atau merespons sinyal tersebut dengan memancarkan sinyal kembali yang menandai posisi tepat perangkat. Sinyal tersebut akan terlihat pada layar radar penyelamat sebagai serangkaian titik yang menunjukkan posisi SART dan, dengan demikian, membantu memandu kapal penyelamat menuju lokasi korban.

Fungsi utama SART pada kapal:

  • Memberikan sinyal lokasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan menggunakan radar.
  • Membantu tim penyelamat menemukan kapal yang mengalami kecelakaan atau kru yang terdampar di laut.
  • Meningkatkan peluang penyelamatan dengan memberikan sinyal yang dapat terlihat jelas di radar dalam kondisi darurat.

SART sering digunakan bersamaan dengan perangkat keselamatan lain seperti EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) yang mengirimkan sinyal melalui satelit. Kombinasi kedua perangkat ini meningkatkan efektivitas operasi pencarian dan penyelamatan, terutama dalam kondisi cuaca buruk atau di area laut yang luas.

Prinsip Kerja SART

Prinsip kerja SART cukup sederhana tetapi sangat efisien dalam memberikan sinyal yang mudah dikenali oleh radar penyelamat. Berikut adalah bagaimana SART bekerja dalam situasi darurat:

1. Aktivasi SART: SART dapat diaktifkan secara manual oleh awak kapal atau secara otomatis jika perangkat tersebut terendam air dalam kondisi darurat. Setelah diaktifkan, SART akan berada dalam mode siaga, menunggu untuk mendeteksi sinyal radar dari kapal atau pesawat penyelamat.

2. Deteksi Sinyal Radar: Ketika sinyal radar dari kapal atau pesawat penyelamat mendekati posisi SART, perangkat ini akan langsung merespons sinyal tersebut. SART menangkap gelombang radar yang masuk dan memancarkan sinyal balik dengan frekuensi tertentu.

3. Pemancaran Sinyal Kembali: Saat merespons sinyal radar, SART memancarkan serangkaian sinyal yang terdiri dari 12 titik atau garis pada layar radar penyelamat. Pola sinyal ini memberikan petunjuk yang jelas tentang lokasi korban. Garis atau titik yang dihasilkan oleh SART pada layar radar membantu penyelamat menentukan arah dan jarak ke lokasi SART dengan lebih akurat.

4. Bantuan Navigasi untuk Tim Penyelamat: Seiring dengan mendekatnya kapal penyelamat, sinyal yang dipancarkan SART akan semakin jelas dan padat pada layar radar. Hal ini memungkinkan tim penyelamat untuk memperkirakan lokasi tepat korban secara efektif. SART biasanya memiliki jangkauan antara 8 hingga 10 mil laut, tergantung pada kondisi cuaca dan kekuatan sinyal radar.

Perangkat SART dirancang untuk bertahan dalam kondisi ekstrem di laut, seperti badai, hujan lebat, atau gelombang tinggi. Ini membuatnya menjadi perangkat keselamatan yang sangat handal dalam operasi penyelamatan di perairan terbuka.

SART adalah perangkat penting dalam sistem keselamatan maritim yang membantu tim penyelamat menemukan lokasi kapal atau kru yang mengalami kecelakaan di laut. Dengan menggunakan sinyal radar yang dapat dipantulkan dan terlihat jelas oleh tim penyelamat, SART meningkatkan peluang keberhasilan operasi pencarian dan penyelamatan, terutama dalam kondisi darurat. Prinsip kerja yang sederhana dan kemampuan deteksi yang efektif menjadikan SART sebagai salah satu perangkat yang wajib ada di setiap kapal, terutama kapal yang sering berlayar di laut lepas.

Di era yang semakin mengedepankan teknologi dan keamanan dalam transportasi, PGN LNG Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung sektor transportasi laut dengan menyediakan LNG (Liquefied Natural Gas) sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan efisien. LNG tidak hanya memberikan efisiensi energi tetapi juga berkontribusi pada upaya pengurangan emisi, mendukung distribusi energi hijau, dan berperan penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di Indonesia.

Baca juga: Apa Itu ISM Code dan Ketentuan di dalam ISM Code