Atap Bitumen: Pengertian, Jenis, Keunggulan, dan Cara Perawatannya

Atap bitumen terbuat dari bahan utama yang disebut jenis aspal bitumen. Atap ini diperkuat dengan berbagai komposisi yang kokoh, seperti lapisan rumput laut, fiberglass, dan pasir batu. Tidak heran jika bitumen mampu bertahan menghadapi cuaca ekstrem.

Proses pembuatan atap bitumen melibatkan penggunaan tekanan tinggi dan teknik pemanasan untuk memproses struktur bahan dasar bitumen. Hasil dari proses ini adalah atap yang lebih lentur, stabil, dan tahan terhadap pecah.

Definisi Atap Bitumen dan Jenis-Jenisnya

Atap bitumen adalah jenis atap yang terbuat aspal bitumen dengan campuran berbagai komposisi yang kuat. Bahan dasar bitumen ini kemudian diproses dengan tekanan tinggi dan teknik pemanasan untuk menciptakan atap yang lebih lentur, stabil, dan tahan terhadap kerusakan.

Atap jenis ini sering digunakan untuk melindungi bangunan dari elemen cuaca, seperti hujan, sinar matahari, dan suhu ekstrem. Atap dari bitumen tersedia dalam berbagai warna dan gaya, memfasilitasi pemilihan model sesuai dengan desain arsitektur dan estetika bangunan.

Atap dari bitumen secara umum terdiri atas tiga jenis, yaitu atap bitumen yang bergelombang, shingles flat, dan bitumen tile.

Kelebihan dan Kekurangan Atap Bitumen

Atap dengan bahan bitumen memiliki beberapa sifat atau ciri khusus yang membuatnya menjadi pilihan unggul dalam dunia konstruksi dan arsitektur.

1. Kelebihan

Berikut adalah beberapa sifat khusus sekaligus keunggulan dari atap dengan bahan bitumen:

1.1 Tampilan Bergelombang yang Menarik

Jenis atap bitumen sering memiliki pola gelombang pada permukaannya karena terbuat dari campuran serat alam dan aspal. Material penyusunnya memberikan atap ini tampilan yang menarik dan juga menggabungkan kekuatan serat alam dengan daya tahan aspal.

1.2 Cocok dengan berbagai Jenis Bangunan

Atap berbahan bitumen bisa digunakan pada berbagai jenis bangunan, termasuk yang terbuat dari kayu, beton, dan baja. Keunggulan ini menjadikan atap berbahan bitumen digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi konstruksi.

1.3 Lebih Ringan dan Stabil

Salah satu keunggulan atap dari bitumen, yaitu tetap stabil dan tahan terhadap kerusakan meskipun bobotnya relatif ringan. Keunggulan ini menjadikannya cocok untuk digunakan di berbagai jenis bangunan dan mengurangi tekanan pada struktur bangunan.

1.4 Fleksibel

Jenis atap ini memiliki sifat fleksibel yang membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan berbagai bentuk dan ukuran bangunan. Bitumen memberikan fleksibilitas dalam desain arsitektur dan mewadahi proses instalasi yang lebih mudah.

1.5 Bentuk dan Warna yang Bervariasi

Atap bitumen menyediakan pilihan bentuk dan warna yang bervariasi, membantu Anda lebih leluasa dalam menyesuaikan dengan preferensi bangunan. Pemilik bangunan bisa menciptakan atap berdasarkan estetika dan desain yang diinginkan, menjadikannya unik dan menarik.

2. Kekurangan

Jenis atap ini memang memiliki banyak keunggulan, tetapi juga ada sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa kekurangan dari atap berbahan bitumen:

2.1 Perawatan Memerlukan Biaya Tinggi

Salah satu kekurangan utama dari bitumen adalah biaya perawatannya yang relatif tinggi. Atap ini memerlukan perawatan yang rutin, seperti pembersihan dan inspeksi berkala, untuk menjaga keberlangsungannya. Biaya perawatan yang ada bisa menjadi beban tambahan bagi Anda.

2.2 Harga Relatif Mahal

Harga awal pembelian dan pemasangan atap dengan bahan bitumen biasanya tidak murah. Harga pembelian ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi Anda yang memiliki anggaran terbatas. Meskipun atap bitumen cenderung tahan lama, tetapi investasi awalnya cukup besar.

2.3  Butuh Perlengkapan Instalasi yang Banyak

Proses instalasi atap ini memerlukan perlengkapan khusus dan terkadang tenaga terlatih. Banyaknya perlengkapan yang dibutuhkan dapat meningkatkan biaya pemasangan dan memerlukan keahlian khusus untuk memastikan instalasi dilakukan dengan tepat.

Tipe-Tipe Atap Bitumen

Atap dengan bahan bitumen yang tersedia di pasaran biasanya memiliki tiga tipe utama, yaitu bitumen bergelombang, shingles flat, dan bitumen tile. Anda dapat menyimak uraian berikut untuk mengetahui lebih dalam tentang tipe-tipe atap ini dan mempertimbangkannya dengan baik:

1. Bitumen Gelombang

Atap tipe ini mempunyai pola permukaan yang bergelombang. Bahan utamanya adalah serat selulosa, yang memberikannya ketahanan terhadap korosi dan karat. Pola gelombang pada atap ini tidak hanya memberikan tampilan menarik, tetapi juga meningkatkan daya tahan terhadap cuaca ekstrem.

2. Shingles Flat

Atap shingles flat memiliki permukaan datar tanpa pola gelombang atau tekstur. Materialnya berupa aspal, pasir batu, fiberglass, dan lapisan alga. Atap tipe ini menawarkan kekuatan yang andal, tidak mudah rusak, dan tampilan modern.

3. Bitumen Tile

Bitumen tile memiliki bentuk persegi atau kotak seperti ubin. Material penyusunnya berupa campuran dari beberapa bahan, seperti aspal, granulat, pasir batu, fiberglass, dan lapisan alga. Tipe ini sangat cocok untuk bangunan dengan desain atap yang sederhana. 

Cara Merawat Atap Bitumen

Apakah Anda tertarik untuk menggunakan atap dengan bahan bitumen? Sebaiknya simak cara perawatannya di bawah ini sebagai bentuk persiapan sebelum memulai instalasi:

1. Pembersihan Berkala

Langkah penting dalam merawat atap bitumen adalah membersihkannya secara berkala. Pembersihan ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, seperti sampah, lumut, dan debu yang dapat mengendap di permukaan atap.

2. Membersihkan Ventilasi

Lubang ventilasi harus bebas dari sampah yang bisa menyumbat aliran udara. Ventilasi yang bersih membantu menjaga sirkulasi udara di dalam bangunan dan mencegah masalah, seperti kelembaban berlebihan atau bau tidak sedap. Pastikan untuk memeriksa dan membersihkan ventilasi secara teratur.

3. Pemeriksaan Plafon

Penting pula untuk memeriksa kondisi plafon di dalam rumah. Pemeriksaan ini akan membantu mendeteksi tanda-tanda kebocoran atau kerusakan yang mungkin disebabkan oleh masalah di atap. Jika ada kebocoran atau kerusakan, tindakan perbaikan harus segera diambil.

Atap bitumen memang memerlukan perawatan yang lebih kompleks dibandingkan jenis atap lainnya. Anda juga bisa menggunakan LNG dari PGN LNG yang mampu mengurangi emisi karbon sekaligus menjaga atap rumah dari kerusakan akibat zat kontaminan.