Moda transportasi mengemban peranan penting dalam kehidupan manusia. Di samping membantu pergerakan orang-orang, keberadaan alat transportasi juga mempunyai andil dalam menggerakkan roda perekonomian.
Khususnya bagi negara kepulauan seperti Indonesia, kapal sebagai alat transportasi laut menjadi elemen kunci dalam menghubungkan berbagai wilayah. Namun, ketika berbicara soal kapal, bukanlah sekadar untuk membawa penumpang, tetapi masih ada jenis-jenisnya yang lain.
Kali ini, Anda akan diajak untuk melihat lebih jauh tentang macam-macam alat transportasi laut yang ada dalam kehidupan. Temukan informasinya di bagian berikut ini!
Perkembangan Alat Transportasi Laut di Indonesia
Ketika Ibu Sud menggubah lagu “Nenek Moyangku Seorang Pelaut”, itu tidaklah sepenuhnya keliru. Terdapat jejak peninggalan yang menunjukkan bagaimana masyarakat Nusantara zaman dahulu memanfaatkan kapal sebagai moda transportasi.
Hal tersebut dapat dilihat melalui relief pada Candi Borobudur. Relief-relief yang ada menunjukkan perahu bercadik yang digunakan pelaut Indonesia di zaman kuno untuk berlayar hingga ke Pulau Madagaskar, Afrika.
Bukti bangsa Indonesia telah menggunakan kapal sebagai alat transportasi laut juga dapat dilihat pada perahu Pinisi. Perahu satu ini telah digunakan orang Bugis dari Makassar untuk mengaruhi lautan Nusantara hingga belahan dunia yang lainnya.
Adapun penggunaan kapal yang lebih modern muncul usai kedatangan bangsa asing ke Nusantara. Lebih tepatnya, PT PAL Indonesia merupakan inisiator industri kapal di Indonesia.
Dulunya, industri tersebut merupakan sebuah bengkel reparasi kapal yang berdiri pada 1823, semasa pemerintahan Hindia belanda. Adalah V.D. Capellen, sosok di balik pendirian bengkel reparasi tersebut yang semula bernama NV. Nederlandsch Indische Industrie.
Namun, selang beberapa tahun, pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk mengubah namanya menjadi ME atau Marine Establishment. Fungsi pokoknya sendiri adalah sebagai pabrik pemeliharaan dan perbaikan kapal.
ME masih berdiri ketika Jepang menduduki kawasan Nusantara dan tetap menjadi bengkel untuk kebutuhan reparasi dan perbaikan kapal-kapal angkatan laut Jepang. Namun, pascakemerdekaan, ME kembali ke tangan Belanda, lalu diserahkan kepada Indonesia pada 1949.
Sejak penyerahan itu, perusahaan kapal laut tersebut berubah nama menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). PAL berubah menjadi perseroan pada 1981 di bawah pimpinan B.J. Habibie.
Macam-macam Alat Transportasi Laut
1. Kapal Penumpang
Kapal penumpang menjadi contoh alat transportasi laut paling umum. Sesuai namanya, kapal satu ini berfungsi untuk membawa penumpang dari satu tempat ke tempat yang lain melalui jalur laut.
Sebuah kapal penumpang mampu mengangkut banyak orang dan harganya juga cenderung murah sehingga tak heran jika sejumlah orang memilih moda transportasi ini untuk bepergian.
2. Kapal Barang atau Kargo
Kebalikan dari contoh pertama, kapal satu ini hanya mengangkut barang. Biasanya, barang-barang yang diangkut biasanya dikemas dalam kontainer atau peti kemas dan merupakan kebutuhan ekspor-impor. Karena kontainer cukup besar, ukuran kapal kargo pun disesuaikan.
3. Kapal Pesiar
Kapal pesiar digunakan untuk tujuan wisata dan rekreasi. Fasilitas mewah dan beragam hiburan ditawarkan agar penumpang mendapat pengalaman menyenangkan selama mengarungi lautan.
4. Kapal Ikan
Kapal ikan digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan dan hasil laut lainnya. Ukuran maupun fitur dari alat transportasi laut ini biasanya disesuaikan dengan jenis penangkapan yang dilakukan. Beberapa kapal ikan dilengkapi dengan ruang pendingin khusus untuk menyimpan hasil tangkapan ikan agar tetap segar.
5. Kapal Feri
Jenis alat transportasi laut berikutnya adalah kapal feri. Fungsinya memang sama dengan kapal penumpang, tetapi kapal feri berukuran lebih kecil. Selain itu, tak hanya menampung manusia, kapal feri juga kerap mengangkut moda transportasi darat, seperti mobil dan motor.
6. Kapal Penyelamat
Apabila terjadi musibah yang menimpa sebuah kapal, maka kapal penyelamat pun dikerahkan. Juga populer dengan sebutan sekoci, fungsi sekoci adalah sebagai sarana untuk mengevakuasi dan menyelamatkan kapal yang tertimpa musibah.
7. Kapal Tongkang
Kapal tongkang digunakan untuk mengangkut muatan berat seperti batu bara, minyak bumi, atau kayu balok. Ia mudah dikenali dengan lambung datar atau kotak besarnya yang mengapung. Kapal tongkang biasanya ditarik dengan kapal tunda.
8. Kapal Tunda
Seperti disinggung di bagian sebelumnya, kapal tunda memiliki fungsi pokok untuk menarik kapal lain. Meski tergolong kecil, kapal tunda memiliki daya yang cukup besar sehingga ia tetap mampu menarik kapal yang ukurannya jauh lebih besar.
9. Kapal Tanker
Bagaimana minyak dari satu wilayah didistribusikan ke wilayah lain? Caranya adalah dengan mengangkutnya menggunakan kapal tanker.
Dikendalikan melalui sistem komputer, kapal tanker terbagi atas banyak jenis. Yang paling besar adalah supertanker, yang mampu menampung hingga satu juta barel minyak.
10. Kapal Perang
Kapal tak hanya punya peran dalam kehidupan sehari-hari, tapi dulu sempat berjasa semasa peperangan. Kapal perang punya beberapa turunan, salah satunya adalah kapal induk yang berfungsi untuk membawa armada tempur udara.
11. Kapal Ro-Ro
Kapal roll on/roll off atau disingkat Ro-Ro berfungsi untuk mengangkut truk atau mobil. Jadi, kendaraan impor yang Anda lihat di jalanan bisa sampai ke Indonesia dengan bantuan alat transportasi laut ini.
12. Kapal Selam
Sesuai namanya, kapal ini tak hanya mampu mengapung di atas permukaan, tetapi juga dapat beroperasi di bawah permukaan air. Umumnya, kapal selam ditujukan untuk keperluan militer ataupun penelitian. Namun, dewasa ini, kapal selam juga kerap digunakan untuk keperluan wisata bawah laut.
Kelebihan dan Kekurangan Alat Transportasi Air
a. Kelebihan
- Mampu menjangkau pulau-pulau terpencil
- Efisien untuk muatan besar
- Harga lebih murah
- Lebih ramah lingkungan karena menimbulkan polusi lebih sedikit
- Fasilitas lebih mewah dibanding moda transportasi jenis lain
- Fleksibel dalam memelihara mesin
b. Kekurangan
- Bergantung pada kondisi cuaca di laut
- Memakan waktu relatif lama
- Tidak cocok untuk penggunaan jarak jauh
- Kurang fleksibel perihal rute yang dilewati
Alat transportasi laut adalah pilar mobilitas yang sangat penting di Indonesia. Jenisnya pun beragam, mulai dari kapal penumpang, kapal kargo, hingga kapal perang.
Seperti disebutkan sebelumnya, kelebihan moda transportasi air adalah polusinya yang lebih rendah. Penggunaan kapal sebagai alat transportasi laut bisa menjadi lebih ramah lingkungan apabila memakai liquefied natural gas (LNG) sebagai bahan bakarnya.
Dengan mengadopsi LNG sebagai bahan bakar kapal laut Anda, Anda dapat mengurangi emisi gas karbon, meningkatkan efisiensi, dan menghemat biaya operasional. Jangan ragu untuk menghubungi kontak PGN LNG yang tersedia di situs web untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat berperan dalam menjaga laut dan energi yang lebih bersih.