FSRU Bikin Harga LNG Lebih Murah, Fakta atau Mitos?

Web Editor
08/10/2025
fsru-id

FSRU atau Floating Storage and Regasification Unit, telah menjadi salah satu inovasi penting dalam industri gas alam cair (LNG). Teknologi ini memungkinkan LNG diangkut, disimpan, lalu diubah kembali menjadi gas di tengah laut. Dengan keunggulan tersebut, FSRU menjanjikan akses energi yang lebih cepat dan fleksibel.

Namun, benarkah kehadiran FSRU bisa membuat harga LNG lebih murah? Mari kita bahas.

Apa Itu FSRU?

FSRU (Floating Storage Regasification Unit) adalah terminal LNG terapung yang berfungsi untuk:

  • Menerima kargo LNG dari kapal pengangkut.
  • Menyimpan LNG dalam tangki kriogenik.
  • Melakukan regasifikasi untuk menyalurkan gas alam ke jaringan pipa darat.

Keunggulan utama FSRU adalah efisiensi. Dibanding terminal LNG darat yang membutuhkan lahan luas dan waktu konstruksi lama, FSRU bisa dipasang lebih cepat, fleksibel, dan hemat biaya. Unit ini bisa berupa kapal LNG carrier yang dikonversi atau kapal baru yang memang didesain khusus.

Baca Juga: Bagaimana Proses Refinery, Ubah Minyak Mentah Jadi BBM?

Bagaimana FSRU Bekerja?

Operasi FSRU dimulai saat LNG dari kapal pengangkut dipindahkan ke tangki kriogenik FSRU menggunakan loading arms atau selang fleksibel khusus. LNG ini disimpan dalam bentuk cair pada suhu sekitar -162°C.

Ketika ada kebutuhan gas, LNG dipompa ke unit regasifikasi di atas kapal, di mana ia dipanaskan menggunakan sistem vaporizer hingga kembali ke wujud gas.

Gas tersebut kemudian disalurkan melalui sistem offloading FSRU dan terhubung ke jaringan pipa di darat untuk digunakan oleh pembangkit listrik, industri, maupun rumah tangga.

Proses ini membuat FSRU menjadi solusi praktis yang menghubungkan pasar LNG global dengan kebutuhan domestik.

Baca Juga: Jenis Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Manfaatnya

Apakah FSRU Bikin Harga LNG Lebih Murah?

FSRU tidak mengubah harga LNG di pasar global. Harga LNG ditentukan oleh kontrak dagang dan dinamika pasar internasional. Namun, FSRU memberikan keuntungan besar pada sisi infrastruktur:

  • Waktu konstruksi lebih singkat: biasanya bisa siap beroperasi dalam < 2 tahun, dibandingkan terminal LNG darat yang butuh 4–5 tahun.
  • Biaya investasi lebih rendah: umumnya sekitar 30–50% lebih murah daripada terminal darat.
  • Akses lebih fleksibel: negara dapat mengakses LNG lebih cepat tanpa menunggu pembangunan terminal besar di darat.

Dengan demikian, FSRU tidak menurunkan harga LNG di pasar global, tetapi menekan biaya infrastruktur sehingga akses LNG menjadi lebih hemat dan cepat.

Hal ini membuat LNG bisa menjadi opsi energi yang lebih terjangkau dibanding bahan bakar impor lain, seperti minyak bumi.

Baca Juga: Konversi Energi Matahari Jadi Listrik? Begini Caranya

Faktor yang Menentukan Harga LNG 

Harga LNG ditentukan oleh dinamika global, bukan oleh satu fasilitas seperti FSRU. Faktor utamanya meliputi:

  • Harga minyak mentah: banyak kontrak LNG jangka panjang masih diindeks ke minyak.
  • Geopolitik: konflik, sanksi, atau ketidakstabilan politik di negara produsen/pengangkut gas memengaruhi ekspektasi pasokan.
  • Permintaan & penawaran global: lonjakan permintaan di musim dingin di Asia dan Eropa cenderung mendorong harga naik, sedangkan pasokan berlebih menekan harga turun.
  • Kapasitas logistik & infrastruktur LNG: keterbatasan jumlah kapal LNG carrier atau terminal penerima bisa menimbulkan bottleneck, yang menambah biaya transportasi dan akhirnya berdampak pada harga.

Dengan kata lain, harga LNG adalah hasil interaksi faktor global, bukan ditentukan oleh satu fasilitas seperti FSRU.

Baca Juga: Kelebihan Energi Nuklir dan Risikonya

Apa Peran Penting FSRU?

FSRU memainkan peran yang sangat penting dalam lanskap energi modern, terutama terkait transisi energi dan memperkuat ketahanan pasokan gas.

Akses LNG lebih cepat dan fleksibel

FSRU menjadi solusi strategis bagi negara yang ingin beralih dari bahan bakar fosil atau memperluas diversifikasi energi. Dengan waktu konstruksi yang jauh lebih singkat dibanding terminal darat, FSRU memungkinkan akses cepat ke pasar LNG global.

Keunggulan lainnya adalah fleksibilitas. Unit ini dapat dipindahkan ke lokasi lain sesuai kebutuhan (selama tersedia infrastruktur dasar seperti jetty dan sambungan pipa).

Karena itu, FSRU sangat ideal untuk proyek sementara, lokasi dengan keterbatasan lahan, maupun daerah terpencil.

Baca Juga: Potensi Geothermal di Indonesia dan Tantangannya

Solusi dalam transisi energi

Di banyak negara Asia, batu bara masih menjadi sumber utama pembangkit listrik meski menimbulkan emisi karbon dan polusi udara tinggi. FSRU membantu negara-negara ini beralih ke gas alam, yang menghasilkan sekitar 50% emisi karbon dioksida lebih rendah dibanding batu bara.

FSRU tidak menurunkan harga LNG global, tetapi secara signifikan mengurangi biaya dan waktu untuk mengaksesnya. Hal ini membuat LNG lebih kompetitif dibanding bahan bakar lain dalam pasar energi lokal.

Dengan peran strategis ini, FSRU menjadi elemen penting dalam mendukung transisi energi menuju sumber energi yang lebih bersih, terjangkau, dan berkelanjutan.

Referensi: