Gas alam merupakan salah satu sumber energi yang lebih bersih dibanding batu bara dan minyak bumi. Namun, gas alam menghadapi tantangan besar dalam hal penyimpanan dan distribusi.
Untuk mengatasi kendala ini, dikembangkanlah teknologi LNG liquefaction, yaitu proses mendinginkan gas alam agar berubah menjadi cair, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut, dan diperdagangkan lintas negara.
Biar makin paham mengenai proses likuefaksi ini dan apa peran pentingnya, simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Apa Itu LNG Liquefaction?
LNG Liquefaction adalah proses mengubah gas alam yang telah dimurnikan menjadi bentuk cair (LNG) melalui pendinginan ekstrem hingga mencapai suhu sekitar −162°C pada tekanan atmosfer.
Sebelum proses pendinginan, gas alam mentah terlebih dahulu dimurnikan untuk menghilangkan air, karbon dioksida (CO₂), hidrogen sulfida (H₂S), dan hidrokarbon berat agar tidak membeku selama proses likuefaksi.
Setelah itu, gas didinginkan secara bertahap hingga berubah menjadi cairan kriogenik dengan volume yang menyusut sekitar 600 kali lipat dari bentuk gasnya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu PLTG dan Cara Kerjanya
Kenapa Perlu Dilakukan Liquefaction?
Setidaknya ada dua alasan utama mengapa industri memilih proses liquefaction dalam memanfaat gas alam agar lebih bernilai, yaitu:
- Mempermudah transportasi dan penyimpanan gas alam
- Memperluas pasar LNG
Pengiriman gas alam dalam bentuk gas biasa sangat tidak efisien karena volumenya besar dan sulit dikendalikan pada tekanan tinggi.
Oleh karena itu, gas perlu dicairkan terlebih dahulu agar dapat dimuat ke kapal tanker LNG (LNG carrier) dengan aman dan ekonomis. Proses ini memungkinkan gas alam diangkut lintas samudra dalam volume besar tanpa bergantung pada jaringan pipa.
Kemudahan pengiriman dalam bentuk cair inilah yang membuka perdagangan LNG antar benua dan memecahkan hambatan geografis distribusi gas. Melalui likuefaksi, negara-negara yang tidak memiliki jaringan pipa regional dapat mengakses pasokan gas alam.
Baca Juga: 12 Macam Pembangkit Listrik Beserta Contohnya
Bagaimana Proses LNG Liquefaction dan Fasilitasnya?
Proses pencairan LNG adalah operasi industri yang kompleks dan membutuhkan presisi teknis tingkat tinggi. Proses ini dilakukan di fasilitas khusus yang disebut LNG liquefaction plant.
Tahapan Proses Liquefaction
Proses LNG liquefaction terbagi menjadi beberapa tahapan penting yang saling berkaitan dan memerlukan kontrol suhu serta tekanan yang sangat presisi:
- Pembersihan gas (CO₂, H₂S, Uap Air) untuk mencegah pembekuan atau korosi di sistem kriogenik selama pendinginan.
- Pemampatan gas (compression) untuk meningkatkan efisiensi termodinamika sistem pendinginan.
- Pendinginan bertahap dengan refrigeran untuk menurunkan suhu gas secara bertahap hingga mencapai titik cair sekitar −162°C.
- Penyimpanan LNG di tangki kriogenik untuk menjaga suhu agar tetap stabil.
Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Batu Bara sebagai Energi
Fasilitas Plant dan Komponen Utama
Pabrik pencairan LNG merupakan kompleks industri berskala besar dengan teknologi kriogenik canggih.
Fasilitas ini terdiri dari berbagai komponen utama yang saling terintegrasi untuk memastikan proses pencairan, penyimpanan, dan pengiriman LNG berjalan efisien serta aman, antara lain:
- Tangki penyimpanan kriogenik sebagai tempat penyimpanan sementara (buffer) sebelum LNG dikirim ke kapal pengangkut.
- Sistem pendingin (refrigeration system) untuk menurunkan suhu gas alam hingga mencapai titik cair.
- Pompa LNG (LNG transfer pumps) untuk memindahkan LNG dari tangki penyimpanan menuju terminal ekspor atau kapal LNG carrier.
Skala dan Kapasitas Plant
Kapasitas pabrik pencairan LNG diklasifikasikan berdasarkan volume produksi tahunan. Klasifikasi ini tujuannya untuk menentukan segmentasi pasar dan strategi distribusinya.
- Mega-scale plant: Kapasitas produksinya bisa mencapai jutaan ton LNG per tahun (umumnya di atas 4–10 MTPA per train).
- Small-scale plant: Memiliki kapasitas lebih rendah, umumnya di bawah 0,5 MTPA dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan domestik atau regional yang tersegmentasi.
Baca Juga: Proses Refinery: Begini Cara Ubah Minyak Mentah Jadi BBM
Apa Manfaat Strategis LNG Liquefaction?
Peran strategis LNG liquefaction tidak hanya sebatas fungsi logistik, tetapi juga menjadi elemen penting dalam memperkuat perekonomian nasional dan mendukung agenda energi bersih.
Memungkinkan Ekspor dan Distribusi Jarak Jauh
Fasilitas liquefaction berfungsi sebagai gerbang yang mengubah cadangan gas regional menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi.
Dengan mengubah gas menjadi bentuk cair, negara-negara produsen dapat menjangkau pasar global dan memperoleh pendapatan devisa tanpa bergantung pada jaringan pipa.
Baca Juga: 7 Jenis Limbah Organik Penghasil Energi
Mendukung Transisi Energi Bersih
LNG berperan sebagai bahan bakar jembatan (bridge fuel) menuju sistem energi rendah karbon. LNG menghasilkan emisi CO₂ lebih rendah dibandingkan batu bara dan minyak, sehingga dapat membantu mempercepat transisi energi global.
Optimalisasi Teknologi dan Efisiensi Biaya
Inovasi dalam proses liquefaction mampu meningkatkan efisiensi energi dan menurunkan biaya operasional. Walau harga LNG tetap dipengaruhi oleh dinamika pasar global, peningkatan efisiensi ini membantu menjaga daya saing produsen di pasar internasional.
Dengan kemampuannya mengubah gas alam menjadi komoditas global, LNG Liquefaction berperan penting dalam menjembatani jarak geografis, menciptakan nilai ekonomi, serta mendukung ketahanan dan diversifikasi energi dunia.
Sekaligus ini menegaskan bahwa LNG memainkan peran penting sebagai pilar fundamental dalam membentuk masa depan energi yang lebih bersih dan terintegrasi.
Referensi:
- IEA. Diakses Tahun 2025. Natural Gas
- US Department of Energy. Diakses Tahun 2025. Liquefied Natural Gas (LNG)
- PCCS. Diakses Tahun 2025. LLNG Liquefaction Plant: How It Works and Why It Matters