Energi Terbarukan vs Tak Terbarukan: Ternyata Ini Bedanya!

Web Editor
01/08/2025
perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan

Ada dua jenis sumber energi yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan.

Masing-masing jenis energi ini punya kelebihan dan kekurangan. Karena itu, kita perlu mengenali perbedaan keduanya agar lebih bijak dalam mengelola sumber energi.

Pemahaman ini penting untuk kita miliki, agar pemanfaatan energi tersebut tidak menimbulkan dampak yang merugikan, baik bagi kehidupan manusia saat ini maupun generasi yang akan datang.

Apa Itu Energi Terbarukan dan Energi Tak Terbarukan?

Energi terbarukan merupakan energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang ketersediaannya bisa diperbaharui secara alami dalam waktu yang relatif singkat.

Beberapa contoh dari energi terbarukan, antara lain adalah energi surya, energi angin, energi panas bumi, energi air, biomassa, dan juga energi ombak.

Sedangkan energi tak terbarukan merupakan energi yang ketersediaan sumbernya terbatas dan tidak bisa diperbaharui secara alami sehingga semakin sering digunakan, maka ketersediaannya akan habis.

Contoh dari energi tak terbarukan adalah energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi, gas alam, batu bara.

Baca Juga: Energi Terbaik Pengganti Bahan Bakar Fosil, Apakah Itu LNG?

Apa Saja Perbedaan Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan?

Perbedaan yang sering dipahami antara kedua jenis energi ini adalah sumber dayanya. Padahal, kalau diperhatikan aspek perbedaanya kedua energi ini cukup luas, antara lain:

Dari Segi Ketersediaan

Dari segi sumbernya, energi terbarukan tersedia melimpah dan bisa diperbaharui secara alami, karena sumbernya berasal dari alam.

Jenis energi terbarukan bisa menjadi pilihan tepat untuk bisa memenuhi kebutuhan energi manusia tanpa perlu melakukan eksploitasi berlebihan.

Sedangkan energi tak terbarukan memiliki jumlah ketersediaan yang terbatas. Saat energi ini digunakan terus menerus, maka sumber energi akan terus berkurang sehingga ketika ketersediaannya habis perlu eksploitasi baru lagi untuk mendapatkan penggantinya.

Dari Segi Dampak Lingkungan

Jika ditinjau dari dampak lingkungan yang ditimbulkan, energi terbarukan cenderung ramah lingkungan, minim emisi gas rumah kaca dan tidak mencemari lingkungan air maupun udara di sekitar.

Sedangkan energi tak terbarukan dalam proses pembakarannya menyebabkan polusi udara, air dan juga tanah.

Proses penggunaan energi tak terbarukan inilah yang akhirnya menghasilkan emisi gas rumah kaca tinggi. Dampak inilah yang kemudian memicu terjadinya perubahan iklim ekstrem dan pemanasan global.

Dari Segi Biaya dan Efisiensi

Energi terbarukan membutuhkan biaya tinggi untuk membangun infrastruktur awalnya. Namun, biaya operasional secara jangka panjang cenderung rendah.

Tak hanya itu, energi terbarukan juga memiliki efisiensi yang bisa disesuaikan pada teknologi dan kondisi alam sekitar.

Sedangkan energi tak terbarukan biasanya membutuhkan biaya awal yang jauh lebih rendah, tetapi saat dioperasikan membutuhkan biaya yang tinggi.

Memang betul energi tak terbarukan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, namun sangat disayangkan sumbernya terbatas dan memberikan dampak buruk pada lingkungan.

Baca Juga: Mengapa Biogas Dapat Menghemat Energi? Ternyata ini Faktanya!

Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Jenis Energi

Meski punya manfaat yang besar untuk mendukung kebutuhan energi industri hingga rumah tangga, baik energi terbarukan dan energi tak terbarukan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yuk kita bahas!

Energi Terbarukan

Keunggulan sumber energi terbarukan adalah mampu menghasilkan emisi gas rumah kaca yang rendah bahkan mendekati nol. Itu lah kenapa energi ini sangat ramah lingkungan.

Ini menunjukkan, energi terbarukan bisa dipilih sebagai salah satu upaya mitigasi dampak pemanasan global.

Kelebihan dari energi terbarukan adalah stoknya yang melimpah dan tidak akan habis, sehingga bisa digunakan sebagai pasokan energi jangka panjang dan sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Sayangnya, energi terbarukan memiliki tantangan, misalnya produksi listriknya sangat bergantung pada cuaca sekitar sehingga ketersediaan energinya belum bisa stabil.

Selain itu juga memerlukan lahan yang luas untuk melakukan instalasi dan membangun infrastruktur di tahap awal.

Energi Tak Terbarukan

Energi terbarukan masih menjadi sumber utama pembangkit listrik dunia. Sebut saja minyak bumi dan batu bara yang hingga saat ini masih menjadi primadona energi global.

Kelebihan dari energi tak terbarukan adalah memiliki kepadatan energi yang tinggi. Itu artinya bisa menghasilkan jumlah energi yang besar. Selain itu, ketersedian dan keandalannya juga bisa menjadi nilai plus karena memiliki pasokan yang stabil.

Sayangnya, energi tak terbarukan memberikan dampak lingkungan yang cukup serius karena dalam proses pembakarannya melepaskan emisi gas rumah kaca dalam jumlah yang besar penyebab perubahan iklim global.

Proses ekstraksi sumber energi tak terbarukan juga bisa menyebabkan polusi udara dan polusi air sehingga bisa mengancam kesehatan manusia. Karena sifatnya terbatas, sumber energi tak terbarukan akan habis suatu saat nanti.

Baca Juga: 7 Jenis Limbah Organik Penghasil Energi

Peran Penting LNG di Era Transisi Energi

Energi terbarukan dan tak terbarukan memiliki kelebihan masing-masing. Jika dimanfaatkan dengan tepat, keduanya dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.

Namun, saat ini kita berada di tengah tuntutan global akan transisi energi, yaitu pergeseran dari sistem energi berbasis bahan bakar fosil menuju sumber energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.

Dalam proses transisi ini, LNG (Liquefied Natural Gas) memainkan peran penting sebagai jembatan menuju energi bersih. LNG merupakan gas alam cair yang menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan batu bara dan minyak bumi.

Salah satu keunggulan LNG adalah kesiapan teknologi dan infrastruktur pendukungnya. Mulai dari proses pencairan, pengangkutan dengan kapal khusus, hingga terminal regasifikasi, semuanya sudah tersedia, termasuk di Indonesia!

Hal ini memungkinkan LNG dipindahkan dengan lebih mudah tanpa melalui jaringan pipa ke berbagai wilayah.

Dengan memanfaatkan LNG, kita dapat secara bertahap mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus membuka jalan menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. 

Referensi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *