Bahan bakar ramah lingkungan merupakan salah satu solusi untuk kondisi bumi yang semakin memanas saat ini. Suhu global rata-rata terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan, kendaraan bermotor, dan hal lainnya mengakibatkan perubahan iklim di berbagai belahan bumi.
Banyak cara yang orang lakukan untuk menangani permasalahan tersebut. Salah satunya ialah beralih ke penggunaan energi berkelanjutan. Bahan bakar ramah lingkungan bisa jadi solusi untuk membantu hal tersebut. Untuk itu kita akan bahas apa itu bahan bakar ramah lingkungan, apa saja jenisnya dan apa manfaatnya.
Pengertian Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Bahan bakar ramah lingkungan adalah bahan bakar yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan memberi manfaat kepada mesin kendaraan yang tidak menerima begitu banyak residu. Sebab, jika tingkat karbon dan timbal yang mengendap di mesin jumlahnya tinggi, maka kinerja mesin tidak akan optimal dan kendaraan bisa saja lebih boros.
Tingginya sisa pembakaran yang dibuang ke lingkungan akan menyebabkan tingginya polusi udara. Jika dibiarkan secara terus menerus, hal ini tentu tidak hanya berdampak buruk pada lingkungan, tapi juga pada manusia. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa penggunaan bahan bakar ramah lingkungan sangat dianjurkan.
Contoh Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Ketika suhu rata-rata global terus meningkat, pentingnya bahan bakar berkelanjutan menjadi semakin penting. Berikut lima jenis bahan bakar ramah lingkungan:
Bioetanol
Bioetanol adalah bahan bakar populer yang digunakan untuk meningkatkan kualitas udara dengan membatasi polusi dan meningkatkan kinerja kendaraan. Ini adalah salah satu jenis bahan bakar yang dibuat dengan proses serupa seperti pembuatan bir. Bahan bakar jenis ini terbuat dari bahan limbah. Membuatnya dengan menggunakan tanaman yang ditanam secara khusus akan mengklasifikasikannya sebagai bahan bakar alternatif. Beberapa tanaman yang memiliki potensi sebagai bahan baku etanol adalah tebu, kentang, singkong dan juga jagung.
Bioetanol dapat digunakan dalam bentuk lurus atau bahkan dicampur dengan premium motor spirit (PMS) pada mesin pengapian busi (SIE). Modifikasi mesin tidak diperlukan untuk campuran antara 5 dan 20%. Campuran tersebut sering direpresentasikan sebagai E(persentase)G, yaitu E15G. Suku tengah ’15’ mewakili persentase campuran.
Namun, campuran yang lebih tinggi mungkin memerlukan modifikasi mesin. Hal ini menambah biaya akhir penggunaan bioetanol di SIE. Selain itu, banyak keuntungan yang terkait dengan penggunaan kandidat di SIE. Campuran ini membantu pelumasan mesin, sehingga mengurangi tingkat keausan dan menurunkan suhu mesin. Hal ini juga mempunyai keuntungan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Biodiesel
Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif karena dapat dibuat dari minyak nabati. Ini adalah salah satu jenis bahan bakar yang bisa digunakan di kapal. Biodiesel sangat menarik terutama di daerah dimana masyarakatnya mungkin terpapar gas buang solar. Menggunakan reaksi kimia minyak dan alkohol menghasilkan biodiesel. Namun, masih banyak cara untuk menjadikannya sebagai salah satu sumber bahan bakar alternatif. Biodiesel saat ini semakin diminati karena keinginan untuk menggunakan bahan bakar pengganti yang ramah lingkungan terus meningkat karena meningkatnya fluktuasi harga bahan bakar mentah secara internasional dan dampak lingkungan dari bahan bakar fosil.
Ada banyak cara untuk memproduksi biodiesel dari bahan baku dan katalis yang berbeda. Beberapa bahan bakunya antara lain biji anggur, camelina, lupin, biji rami, lobak, bunga matahari, kacang tanah, minyak sawit, minyak inti sawit, biji opium, zaitun, kastanye, karanja, pongamia, kedelai, kanola, jagung, crambe, jarak pagar, biji kapas dan sebagainya. Lemak hewani juga dapat digunakan untuk mensintesis biodiesel. Metode produksi yang umum adalah transesterifikasi (katalis basa), penggunaan katalis enzim (misalnya lipase), metode produksi superkritis (di bawah suhu tinggi dan tekanan relatif tinggi) dan penggunaan katalis asam. Namun metode produksi biodiesel yang umum digunakan adalah metode transesterifikasi karena kesederhanaan dan kemudahan penanganannya.
Dimetil Eter
Dimetil eter adalah bahan bakar bersih yang dapat menjalankan kendaraan. Minyak ini dapat menggantikan klorokarbon. Atau dikenal dengan DME, bahan bakar ini dapat berfungsi sebagai pengganti propana dan butana. Biasanya dibuat dari metanol, namun ada cara untuk membuatnya dengan gas alam. Artinya, bahan bakar ramah lingkungan ini dapat digunakan lebih dari yang seharusnya.
Gas Alam
Gas alam ungkin salah satu jenis bahan bakar ramah lingkungan yang paling umum adalah gas alam. Karena dapat digunakan untuk membuat bahan bakar lain atau bekerja sendiri. Gas alam merupakan bahan bakar alternatif yang dapat digunakan siapa saja untuk membakar dengan bersih. Gas alam sering kali disediakan untuk rumah dan bisnis. Kendaraan dapat menggunakan gas alam untuk menghasilkan emisi berbahaya.
Listrik
Seiring kita bergerak menuju teknologi yang lebih maju, kita telah belajar betapa berharganya listrik bagi lingkungan. Ini dapat bertindak sebagai bahan bakar alternatif transportasi untuk kendaraan listrik. Kendaraan jenis ini memiliki tenaga pada baterainya yang dapat diisi ulang. Kendaraan sel bahan bakar akan menggunakan listrik melalui produksi melalui reaksi kimia. Ini akan terjadi ketika oksigen dan hidrogen bercampur. Keuntungan besar dari listrik sebagai bahan bakar ramah lingkungan adalah efisiensinya yang tinggi. Ia juga menawarkan jaringan listrik yang luas. Sel bahan bakar dapat menghasilkan listrik tanpa merusak lingkungan melalui pembakaran dan polusi.
Mengapa Penting Memilih Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan
Salah satu dampak terbesar dari seringnya penggunaan bahan bakar fosil adalah global warming. Global warming bisa menjadi salah satu penyebab masalah global yang kompleks apabila tidak ada langkah yang positif dan cara penanggulangan yang tepat. Dampak yang paling berbahaya dari global warming adalah lapisan ozon mulai menipis dimana fungsi utamanya menyelimuti bumi.
Penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan ini dalam jangka panjang akan mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk generasi mendatang termasuk global warming. Jika polusi semakin minim, maka iklim akan semakin baik, dan otomatis indeks kesehatan masyarakat juga semakin baik. Apalagi jika bicara efisiensi, berarti BBM dengan hasil pembakaran timbal rendah dan karbon yang rendah, itu yang harus digunakan.
LNG Sebagai Sumber Energi yang Ramah Lingkungan
LNG adalah gas bumi yang mengandung metana (CH4) dengan komposisi 90% metana yang dikondensasi menjadi cairan pada tekanan satu atmosfer dan kemudian didinginkan pada suhu -163 celcius. Manfaatnya untuk sektor industri maupun domestik adalah beragam. Ternyata LNG sebagai sumber bahan baku pembangkit listrik dikenal memiliki efek menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih rendah.
Selain memiliki keunggulan secara jumlah karbon emisi yang rendah, penggunaan LNG juga menghasilkan nilai kalori atau panas yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sumber energi berbasis fosil lainnya seperti batu bara. Di sektor industri, LNG dan gas alam memberikan solusi yang ramah lingkungan bagi sektor-sektor industri yang membutuhkan bahan bakar berkalori tinggi dalam proses produksinya, dan merupakan sektor yang paling sulit untuk dialiri listrik.
Baca juga: Mengenal Carbon Offset Beserta Manfaat dan Cara Kerjanya
Pentingnya bahan bakar ramah lingkungan tidak bisa dipandang enteng. PGN LNG (Lembaga Penyediaan dan Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi Cair) hadir sebagai solusi yang berkelanjutan. Dengan beralih ke gas bumi cair sebagai alternatif energi yang bersih, Anda dapat membantu melindungi lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mendukung masa depan yang lebih hijau. Jangan ragu untuk menghubungi kontak PGN LNG untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perubahan positif ini. Bersama-sama, mari kita jaga lingkungan dan energi yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.
