Gas alam merupakan salah satu sumber energi paling serbaguna saat ini. Dari energi ini, dihasilkan berbagai produk turunan seperti LNG (Liquefied Natural Gas) dan LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang masing-masing memainkan peran penting dalam sektor pembangkit listrik, industri, hingga kebutuhan rumah tangga.
Namun, sebenarnya yang membuat gas alam begitu fleksibel dan bernilai? Jawabannya terletak pada komposisi kimia dan struktur hidrokarbon yang menyusunnya.
Bagaimana Proses Pembentukan Gas Alam?
Pembentukan gas alam merupakan proses kimia dan geologis yang sangat panjang, mirip dengan pembentukan minyak bumi. Gas ini berasal dari sisa-sisa organisme laut yang mati dan terkubur di bawah lapisan lumpur, pasir, dan batuan di dasar laut.
Selama jutaan tahun, lapisan sedimen tersebut menumpuk dan menciptakan tekanan serta suhu yang sangat tinggi. Kombinasi panas dan tekanan inilah yang mengubah bahan organik menjadi hidrokarbon.
Gas alam yang lebih ringan kemudian bermigrasi ke atas melalui pori-pori batuan dan biasanya terperangkap di lapisan batuan kedap, sering kali berada di atas reservoir minyak bumi.
Baca Juga: Apa Itu Bisolar? Kenali Bahan Pembuatan dan Kelebihannya
Apa Saja Komponen Penyusun Gas Alam?
Komponen utama gas alam adalah metana, tetapi terdapat juga sejumlah gas lain dalam proporsi yang lebih kecil. Berikut adalah komponen penyusun gas alam:
Komponen Utama
Gas alam terdiri dari hidrokarbon rantai pendek yang menentukan nilai energi dan karakteristik pembakarannya. Berikut adalah komponen penyusunnya:
- Metana (CH₄): Menjadi komponen terbesar gas alam, dengan proporsi sekitar 70–95% dari total volume.
- Etana (C₂H₆): Merupakan hidrokarbon kedua terbanyak dan berfungsi sebagai bahan baku utama industri petrokimia.
- Propana (C₃H₈) dan Butana (C₄H₁₀): Kedua komponen ini dikenal sebagai penyusun LPG (Liquefied Petroleum Gas).
- Pentana (C₅H₁₂): Dikenal sebagai Natural Gasoline, digunakan sebagai bahan pencampur bensin atau bahan baku industri kimia.
Komponen Minor
Selain hidrokarbon utama, gas alam juga mengandung sejumlah kecil komponen non-hidrokarbon yang perlu dihilangkan karena dapat menurunkan kualitas, menimbulkan korosi, atau mencemari lingkungan.
Komponen minor tersebut meliputi:
- Karbon dioksida (CO₂): Tidak memiliki nilai energi dan dapat menurunkan nilai kalor gas.
- Hidrogen sulfida (H₂S): Bersifat sangat korosif dan beracun, sehingga harus dihilangkan melalui proses pemurnian gas asam.
- Nitrogen (N₂): Mengurangi kandungan energi gas karena bersifat inert dan tidak terbakar.
- Uap air (H₂O): Harus dihilangkan untuk mencegah pembentukan hidrat es yang dapat menyumbat pipa dan merusak sistem kriogenik.
Proses penghilangan senyawa-senyawa ini sangat penting untuk menjaga nilai kalor, mencegah kerusakan peralatan, serta memenuhi standar mutu gas yang diperdagangkan secara internasional.
Baca Juga: Apa Itu Biogas? Ini Manfaat dan Contohnya
Apa Produk Hasil Pengolahan Gas Alam?
Produk hasil pengolahan gas alam sangat beragam, tergantung pada tujuan pengolahannya dan kandungan gas mentahnya. Berikut penjelasan lengkapnya:
LNG (Liquefied Natural Gas)
LNG adalah gas alam yang telah dicairkan untuk memudahkan penyimpanan dan transportasi jarak jauh. LNG memiliki komposisi utama sekitar 90% metana dan dicairkan pada tekanan atmosferik serta suhu sekitar −163°C agar volumenya menyusut hingga 1/600 dari kondisi gas.
Jenis gas ini banyak digunakan di sektor industri, pembangkit listrik, transportasi, dan perdagangan energi global.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini Perbedaan Utama LPG dan LNG
LPG (Liquefied Petroleum Gas)
LPG adalah bahan bakar cair yang tersusun dari propana dan butana. LPG dicairkan pada tekanan moderat, sehingga lebih mudah disimpan dan diangkut dibanding LNG.
Liquefied Petroleum Gas banyak digunakan di sektor rumah tangga, industri, dan transportasi, terutama sebagai bahan bakar untuk memasak, pemanas, serta mesin berbahan bakar gas.
Natural Gas Liquids (NGL)
NGL adalah kelompok hidrokarbon cair yang dipisahkan dari aliran gas alam selama proses pemurnian atau pemrosesan gas. Komponen utama NGL meliputi etana, propana, butana, isobutana, dan pentana.
Jenis gas ini umumnya digunakan sebagai bahan baku utama industri petrokimia, bahan bakar rumah tangga, industri, hingga sebagai pelarut atau campuran bensin.
Baca Juga: Jenis Operasi dan Cara Aman Melakukan Ship-to-Ship Transfer LNG
Apa Peran LNG dalam Energi Modern?
LNG, sebagai produk utama dari gas alam, memainkan peran strategis dalam menanggapi tantangan energi saat ini dan masa depan, antara lain:
Transportasi dan Distribusi
LNG memecahkan tantangan logistik yang dihadapi gas alam konvensional, terutama terkait transportasi dan distribusi.
Hadirnya LNG memungkinkan pasokan energi mampu menjangkau wilayah yang tidak memiliki jaringan pipa (pipeline), termasuk ke pembangkit listrik di pulau terpencil, terminal LNG kecil di pelabuhan, atau fasilitas penyimpanan darat yang melayani industri dan transportasi maritim.
Baca Juga: Mengenal Prinsip dan Cara Kerja PLTD
LNG dalam Transisi Energi
Gas alam dalam bentuk LNG memainkan peran penting dalam upaya global mengurangi emisi dan mempercepat transisi menuju energi yang lebih bersih. LNG menghasilkan emisi karbon dioksida (CO₂) sekitar 40–60% lebih rendah dibanding batu bara.
Selain itu, pembakaran LNG juga menghasilkan polutan udara yang lebih rendah, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara. Ketika diintegrasikan dengan energi terbarukan, LNG berfungsi sebagai sumber daya cadangan (dispatchable power) yang andal, sehingga stabilitas pasokan energi tetap terjaga.
Gas alam adalah hasil kekayaan geologis yang, melalui teknologi pemrosesan seperti liquefaction, diubah menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti LNG, LPG, dan NGL.
Dalam konteks energi modern, LNG bukan hanya bahan bakar, tetapi juga fasilitator logistik yang menjamin akses energi global yang lebih bersih, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Referensi:
- EIA. Diakses Tahun 2025. Natural gas explained
- ESDM. Diakses Tahun 2025. Mengenal Jenis-Jenis Gas Bumi
- US Department of Energy. Diakses Tahun 2025. Liquefied Natural Gas (LNG)