Dampak Negatif Minyak Bumi: Dari Polusi hingga Krisis Sosial-Ekonomi

Web Editor
Juni 4, 2025

Tidak bisa dipungkiri minyak bumi memiliki manfaat penting untuk berbagai industri dan rumah tangga, mulai dari bahan baku industri, bahan bakar kendaraan, hingga bahan campuran untuk produk kesehatan dan kecantikan.

Namun, dibalik manfaat tersebut, pernahkan terpikirkan dampak apa saja yang mungkin akan ditanggung oleh lingkungan. Karena ternyata risiko yang ditimbulkan bisa sangat merugikan.

Apa Dampak Minyak Bumi pada Lingkungan?

Ketergantungan manusia terhadap minyak bumi tidak dipungkiri menjadi pemicu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

Greenpeace mencatat tumpahan minyak Pertamina yang terjadi di tahun 2019, terbukti telah mencemari laut dan lingkungan pesisir pantai, terutama di wilayah Bekasi, Karawang, bahkan hingga Kepulauan Seribu.

Fenomena ini adalah contoh kecil dari dampak negatif minyak bumi terhadap lingkungan. Karena di luar dampak tersebut masih menyimpan potensi bahaya yang sangat merugikan, antara lain:

Polusi Udara akibat Pembakaran

Sebagai bagian dari bahan bakar fosil, pembakaran minyak bumi dapat menghasilkan polusi udara, yang mana menghasilkan gas berbahaya

Beberapa jenis gas hasil pembakaran minyak bumi adalah karbon monoksida), nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan partikel halus. Semua jenis tersebut punya dampak buruk terhadap manusia maupun lingkungan.

Baca Juga: Tak Hanya Minim Polusi, Ini Deretan Keunggulan Gas Alam

Kontribusi Terhadap Perubahan Iklim

Perlu dipahami bahwa minyak bumi menjadi salah satu kontributor yang menjadi penyebab perubahan iklim karena dalam proses pembakarannya melepaskan gas karbon dioksida.

Saat gas karbon dilepaskan dan memerangkap panas di atmosfer, maka akan terjadi peningkatan suhu yang berimbas pada kenaikan suhu bumi, gelombang panas, banjir, hingga kenaikan permukaan air laut.

Pencemaran Laut akibat Tumpahan Minyak

Dalam proses pendistribusiannya, minyak bumi diangkut menggunakan kapal dari satu tempat ke tempat yang lain.

Jika dalam proses tersebut terjadi kebocoran dan minyak tumpah ke laut, maka bisa dipastikan bahwa ini akan merusak ekosistem dan biota laut, seperti ikan, terumbu karang, hingga mematikan mangrove.

Baca Juga: Ini Pentingnya Mengurangi Emisi Karbon untuk Masa Depan Bumi

Apa Saja Dampak Minyak Bumi pada Kesehatan dan Sosial?

International Energy Agency (IEA) menyatakan bahwa buruknya kualitas udara akibat pembakaran minyak telah menyebabkan kematian 6,5 juta jiwa per tahunnya dan ini dialami oleh mayoritas masyarakat yang tinggal di Asia dan Afrika.

Pencemaran minyak bumi, baik di tanah maupun di air akan menyebabkan masalah serius bagi kesehatan manusia dan kehidupan sosial. Berikut ini beberapa dampak yang bisa kita rasakan langsung:

Risiko Kesehatan Masyarakat

Jika ditinjau dari sisi kesehatan, paparan dari minyak bumi bisa menjadi pemicu iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan risiko kanker.

Zat kimia beracun yang terkandung dalam minyak mentah atau produk olahannya dapat masuk ke tubuh melalui udara yang tercemar, air yang terkontaminasi, atau kontak langsung dengan kulit.

Baca Juga: Dekarbonisasi, Mengapa Dunia Harus Beralih ke Energi Bersih?

Konflik Sosial dan Ketimpangan Ekonomi

Penambangan di area minyak bumi seringkali menjadi penyebab konflik warga setempat dan perusahaan. Hal ini bisa dipicu karena hilangnya lahan warga dan mata pencaharian di area pertambangan.

Proses eksplorasi dan eksploitasi ini juga sering tidak melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan, sehingga menimbulkan konflik.

Ketergantungan Ekonomi dan Geopolitik

Adapun yang sering luput dari perhatian adalah ketergantungan akan minyak bumi dapat menyebabkan krisis harga saat pasokan menurun, sedangkan kebutuhan tetap atau meningkat.

Hal ini bisa terjadi karena faktor geopolitik, bencana alam, atau gangguan distribusi yang memengaruhi produksi dan ekspor minyak. Dampak negatifnya cukup luas seperti inflasi, pengangguran, hingga instabilitas sosial.

Baca Juga: Mengapa Krisis Energi Menjadi Ancaman Serius untuk Ekonomi Dunia?

LNG sebagai Solusi Energi yang Lebih Bersih

LNG (Liquified Natural Gas) merupakan gas alam yang telah didinginkan sehingga berubah menjadi cairan. Jika dibandingkan dengan minyak bumi dan batu bara, LNG memiliki manfaat yang jauh lebih banyak.

Dibandingkan dengan minyak bumi, LNG bisa mengurangi emisi hingga 85%. Selain itu, dalam prosesnya, LNG menghasilkan sedikit polutan udara seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang biasanya ditemukan dalam pembakaran batu bara dan minyak bumi.

Karena lebih rendah emisi, LNG memegang peranan penting sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *